Sudah 2 hari seorang pencari ikan bernama Firman Towoliu (44), warga Kelurahan Tataran Patar, Kecamatan Tondano Selatan, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut), menghilang. Usai serangkaian pencarian, kini jasadnya ditemukan di Danau Tondano.
Paendong menjelaskan awalnya korban mencari ikan bersama dengan anaknya di danau Tondano, pada Kamis (11/11/2021). Anak korban yang bernama Jeraldy Towoliu dan ayahnya mencari ikan dengan cara menyelam.
"Korban dan anaknya langsung untuk menyelam dengan peralatan tradisional. Saat itu anak korban keluar dari air sedangkan bapaknya belum keluar dari air. Anak korban menunggu bapaknya sampai dengan pukul 15.00 Wita, tapi korban belum juga keluar dari air," ujar Kepala Seksi (Kasie) Operasi Basarnas Manado, Jandry S Paendong, ketika dimintai keterangan detikcom, Jumat (12/11/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena menunggu lama, akhirnya anak korban kembali ke rumah memastikan keberadaan ayahnya.
"Selanjutnya anak korban dan temannya kembali ke rumah untuk mengetahui apakah bapaknya sudah kembali dari mencari ikan, namun menurut ibunya korban belum kembali," tukasnya.
Karena sudah berjam-jam ayahnya tak kembali ke rumah, anaknya melaporkan ke polisi dan pemerintah setempat.
"Anak korban dan saksi melaporkan kejadian ini kepada Kepala Kelurahan Tataran Patar, dan kemudian langsung melaporkan kejadian ini ke Polsek Tondano Selatan untuk melakukan pencarian korban," pungkasnya.
Kemudian, petugas gabungan dan masyarakat mencari korban di sekitar lokasi korban diduga hilang. "Masyarakat setempat melakukan pencarian manual dengan penyisiran di pinggiran danau akan tetapi tidak menemukan tanda tanda korban," ujarnya.
Jasad pencari ikan itu akhirnya ditemukan di bawah tanaman eceng gondok, di danau Tondano, Jumat (12/11/2021).
"Jumat, 12 November 2021, korban ditemukan. Korban ditemukan di bawah tanaman eceng gondok yang menutupi korban," kata Paendong.
Jasad korban kemudian dievakuasi ke rumah sakit setempat. "Korban dievakuasi dalam keadaan meninggal dan langsung di bawa rumah sakit Sam Ratulangi Tondano untuk dibersihkan dan setelah itu akan disemayamkan pihak keluarga korban," pungkasnya.
(isa/isa)