3 Pengedar Ganja di Aceh Ditangkap, Dikendalikan Napi di Lapas Meulaboh

3 Pengedar Ganja di Aceh Ditangkap, Dikendalikan Napi di Lapas Meulaboh

Agus Setyadi - detikNews
Jumat, 12 Nov 2021 16:54 WIB
Garis polisi, police line. Rachman Haryanto /ilustrasi/detikfoto
Ilustrasi garis polisi (Rachman Haryanto/detikcom)
Gayo Lues -

Tiga pria di Gayo Lues, Aceh, ditangkap polisi karena diduga mengedarkan ganja 158 kilogram. Dua di antara tersangka mengaku disuruh seorang napi untuk membawa ganja ke Medan, Sumatera Utara.

"Tiga tersangka yang kita tangkap adalah KS, RH, dan BD. Mereka kita tangkap di dua lokasi terpisah pada 3 November lalu," kata Kapolres Gayo Lues AKBP Carlie Syahputra Bustamam, Jumat (12/11/2021).

Penangkapan tersangka KS dan RH dilakukan di Jalan Terangon, Desa Jabo, Kecamatan Terangon, Gayo Lues. Keduanya saat itu sedang melintas dengan mobil. Ketika digeledah, polisi menemukan enam karung ganja seberat 158 kilogram.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pemeriksaan, tersangka KS mengaku membawa ganja karena disuruh seseorang berinisial P. Tersangka RH juga mengaku mendapat perintah dari tersangka P.

"P ini merupakan napi yang sedang menjalani hukuman tindak pidana narkotika di LP Meulaboh," jelas Carlie.

ADVERTISEMENT

Selain itu, kedua tersangka mengaku mendapat perintah dari tersangka BD agar mencari mobil untuk mengangkut ganja. Polisi kemudian menciduk BD di rumahnya di Kecamatan Blangkejeren, Gayo Lues.

"BD ternyata dia juga disuruh oleh seseorang dengan nama panggilan Tok Haikal (DPO) untuk mencari seseorang yang mau membawa ganja dari Desa Palok menuju Medan, Sumatra Utara," katanya.

Ketiga tersangka saat ini ditahan di Polres Gayo Lues untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Polisi menjerat ketiganya dengan Pasal 115 ayat (2) juncto Pasal 111 ayat (2) juncto Pasal 132 ayat (2) UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

"Kita sekarang masih memburu Tok Haikal, yang sudah kita tetapkan sebagai DPO," tuturnya.

(agse/isa)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads