Viral di media sosial video siswa di Desa Hutadaa, Kecamatan Tibawa, Gorontalo nekat menyeberangi sungai dengan berjalan di atas tali saat berangkat ke sekolah. Sebabnya, jembatan yang selama ini kerap dilalui rusak akibat diterjang banjir.
Video viral itu diambil oleh warga pada Rabu (10/11) pagi lalu. Jembatan gantung yang kerap dilalui siswa tersebut rusak diterjang banjir bandang pada 4 November lalu.
Kepala Desa Hutadaa, Saiful Hemu membenarkan jembatan gantung itu berada di desanya. Jembatan yang membelah sungai Alo menjadi akses tercepat warga di dusun Beledata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jembatan ini karena debet air yang tinggi juga pohon, ada pohon yang tumbang ada beberapa pohon besar. Sehingga ada dua jembatan yang kena, satu jembatan putus," kata Saiful pada detikcom Jumat (12/11/2021).
Dia menjelaskan, di lokasi yang terputus itu ada satu komunitas warga yang dikenal dengan Beledata dengan jumlah 8 kepala keluarga.
"Jembatan ini satu-satunya akses warga Beledata kalau mereka berputar harus menempuh jalan satu kilometer untuk bisa keluar ke Isimu Raya. Kalau jembatan itu ada hanya berhitungan menit," jelas Saiful.
Pemerintah desa setempat akan memperbaiki jembatan yang rusak tersebut, tapi saat ini masih terkendala curah hujan yang cukup tinggi.
"Sekarang jembatan ini sudah tidak bisa dipergunakan karena penyangga sudah bengkok semua, kalau diluruskan takutnya akan patah. Makanya saya selaku pemerintah desa, kami sudah berusaha sejak kejadian kami sudah masukan pekerjaan untuk dana desa paling lambat Januari tahun depan," ucap Saiful.
Sementara, sejumlah warga yang berada di dekat jembatan ini mengaku prihatin jembatan yang menghubungkan dua dusun ini terputus.
"Biasanya yang lewat disini mereka yang berjualan. Mereka menggunakan sepeda motor dan bentor. Bahkan ada anak sekolah yang lewat disini," singkat Jani Lagarusu warga desa Hutadaa.
(nvl/nvl)