Maklumi Kritik Ma'ruf 'Patung Istana', Waketum PKB Minta Mahasiswa Jaga Etika

Maklumi Kritik Ma'ruf 'Patung Istana', Waketum PKB Minta Mahasiswa Jaga Etika

Isal Mawardi - detikNews
Kamis, 11 Nov 2021 08:13 WIB
Samarinda -

Wakil Ketua Umum (PKB) Jazilul Fawaid memaklumi kritik keras BEM Universitas Mulawarman (Unmul) yang mengibaratkan Wapres Ma'ruf Amin patung Istana. Namun Jazilul mengingatkan mahasiswa agar tetap menjaga etika.

"Kita maklumi saja, namun jagalah etika. Memang mahasiswa biasa bersuara keras," ujar Jazilul Fawaid kepada wartawan, Rabu (10/11/2021).

Jazilul menyebut Ma'ruf Amin juga sering menyampaikan pendapatnya. Ma'ruf Amin juga keliling ke daerah-daerah menjalankan tugas dan fungsinya sebagai Wapres RI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Jazilul turut mengomentari pemanggilan Presiden BEM Unmul, Abdul Muhmammad Rachim, oleh pihak kepolisian. Wakil Ketua MPR RI itu yakin polisi akan bertindak profesional.

"Hemat saya, polisi akan bertindak terukur dan profesional. Keadaan memaksa kita untuk berjuang agar keadaan stabil dan roda ekonomi berputar lebih cepat," sebutnya.

ADVERTISEMENT

Pendapat serupa soal kritik Ma'ruf patung Istana sebelumnya diutarakan Partai NasDem. Ketua DPP NasDem Willy Aditya meyakini Ma'ruf menerima kritikan BEM Unmul tersebut. Menurutnya, persoalan ini tidak perlu sampai di ranah kepolisian.

"Pak Ma'ruf juga saya yakin bisa memakluminya," sebut Willy.

Seperti diketahui, seruan aksi dimaksud diposting pada Selasa (2/11) melalui akun Instagram @bemkmunmul. Dalam postingannya terdapat foto Ma'ruf Amin, dan pada bagian bawahnya terdapat kalimat 'Kaltim Berduka Patung Istana Merdeka Datang ke Samarinda'.

(isa/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads