Pemprov DKI Jelaskan Alasan Monas Tak Dibuka Meski Sudah PPKM Level 1

Pemprov DKI Jelaskan Alasan Monas Tak Dibuka Meski Sudah PPKM Level 1

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Rabu, 10 Nov 2021 22:48 WIB
Kawasan Monas, Jakarta, akan ditutup selama libur Lebaran. Hal itu dilakukan sejak PPKM Mikro pada Maret 2021 lalu.
Kawasan Monas (Rifkianto Nugroho/detikcom)
Jakarta -

Pemprov DKI Jakarta mengungkap alasan kawasan Monumen Nasional (Monas) tak kunjung di buka meskipun Jakarta sudah PPKM level 1. Pemprov DKI menjelaskan hal itu disebabkan adanya proyek pembangunan MRT fase 2A serta penataan Stasiun Gambir.

"(Masih ditutup) karena memang ada pertimbangan, seperti sedang berlangsung pembangunan MRT dan penataan Stasiun Gambir. Itu kan perlu dicermati," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, Andhika Permata di Sawah Besar, Jakarta Pusat, Rabu (10/11/2021) malam.

Sebagai informasi, kedua proyek ini memang terletak di dalam kawasan Monas. Kembali lagi ke Andhika, dia juga menuturkan, Pemprov DKI belum ada rencana membuka kawasan Monas dalam waktu dekat sekalipun Monas memiliki area terbuka luas yang minim penularan COVID-19.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memang belum dibuka," tegasnya.

Dia belum dapat memastikan kapan Monas akan kembali dibuka. Dia mengatakan akan segera menginformasikan ke warga perihal ini.

ADVERTISEMENT

"Kami akan komunikasikan dulu ke teman-teman yang terkait dan kalau sudah ada pembukaan kita infokan ke teman-teman," imbuhnya.

Sebagaimana diketahui, kawasan Monas sudah ditutup sejak pandemi COVID-19 melanda Indonesia, tepatnya pada Maret 2020. Di waktu bersamaan, pemerintah melakukan revitalisasi Monas sisi Selatan.

Dari hasil revitalisasi itu, terlihat lapangan atau area plaza luas sehingga dari orang bisa melihat tugu Monas dari Jalan Medan Merdeka Selatan.

Kemudian, di sisi kiri dan kanan plaza terdapat tribun. Di belakang tribun tersebut telah ditanam oleh pohon-pohon.

(taa/aud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads