Sejumlah korban kasus tes CPNS fiktif dengan terlapor anak Nia Daniaty, Olivia Nathania, hari ini kembali mendatangi Polda Metro Jaya. Pihak korban datang untuk menyerahkan bukti tambahan kepada penyidik.
"Kami menyerahkan kembali bukti tambahan yang belum sempat kami sampaikan ke pihak penyidik. Pertama, bukti video mencatut fotonya Anies Baswedan. Kemudian kami menyerahkan bukti-bukti berupa perjanjian antara Oi dan korban juga ada foto-fotonya," kata pengacara korban, Odie Hodianto, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (10/11/2021).
Setelah menyerahkan bukti, Odie menyebut pihaknya pun mendesak penyidik untuk segera menetapkan tersangka kepada Olivia Nathania. Pasalnya, selama ini Olivia kerap mangkir pemeriksaan dengan alasan sakit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penundaan pemeriksaan itu membuat proses penyidikan kepada Olivia semakin berlarut-larut.
"Kami menyambut baik tindakan cepat dan tepat dari Polda Metro yang sudah menaikkan perkara dari penyelidikan ke penyidikan. Hambatannya, Oliv selalu menunda-nunda pemeriksaan, ini yang ketiga sehingga membuat pihak Polda belum melakukan gelar perkara," terang Odie.
Menurut Odie, dari serangkaian penyelidikan dan pemeriksaan saksi yang telah dilakukan, pihak Olivia tidak bisa berkelit lagi perihal tindakan penipuan tes CPNS fiktif. Dia pun menyebut saksi-saksi dari manajer dan sekretaris Olivia pun telah membantah soal praktik bimbel CPNS seperti yang pernah Olivia sampaikan.
"Semua orang-orang yang disebutkan oleh Oliv waktu BAP, sudah dipanggil. Misalnya, manajernya inisialnya adalah KM, terus ada guru bimbel inisial KR. KR ini menjelaskan bahwa tidak ada bimbel CPNS, nggak ada. Jadi saat nama KR ini dimunculkan oleh Oli maka polisi manggil si KR, bener apa tidak nih ibu melakukan training ataupun CPNS kepada korban? Dijawab tidak ada," ujar Odie.
"Jadi jelas sekali Oliv sudah tidak ada alasan lagi untuk bilang bahwa ini adalah uang untuk bimbel. Itu nggak ada sama sekali," tambahnya.
Atas dasar itu, Odie meminta polisi segera melakukan penetapan tersangka kepada Olivia. Dia menyebut penetapan tersangka itu penting untuk memberikan kejelasan atas status hukum yang disebut telah merugikan ratusan orang.
"Kami besok tunggu kedatangan dari Oi dan kemudian minta kepada polisi untuk segera tetapkan siapa tersangka. Jangan sampai orang dibuat bingung lama," pungkas Odie.