Haji Agus Salim atau yang lebih dikenal dengan Agus Salim merupakan ulama sekaligus tokoh pejuang kemerdekaan. Ia berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat dan memiliki nama kecil Masyhudul Haq.
Agus Salim pernah menjabat sebagai Menteri Luar Negeri. Tak hanya itu, ia juga dikenal aktif dalam dunia jurnalistik. Berikut ulasan profil Agus Salim.
Agus Salim: Lahir dari Keluarga Ningrat
Dikutip dari situs Kepustakaan Presiden Perpusnas, Agus Salim lahir di Bukit Tinggi, Sumatera Barat, 9 Oktober 1884. Ayahnya yang bernama Sutan Mohammad Salim merupakan seorang kepala jaksa di Pengadilan Tinggi Riau. Ibunya yang bernama Siti Zaenah berasal dari keluarga terpandang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agus Salim: Riwayat Pendidikan
Agus Salim mulai menempuh pendidikan saat berusia 7 tahun. Di bawah ini tertera informasi pendidikan yang dienyam oleh Agus Salim.
- Europeesche Lagere School (ELS) = setara dengan SD.
- Hoogere Burgerschool (HBS) di Batavia (Jakarta) = setara dengan SMP.
Agus Salim: Riwayat Karir Semasa Hidup
Semasa hidupnya, Agus Salim mengemban banyak jabatan, mulai dari anggota BPUPKI hingga menjadi Menteri. Hal tersebut membawa Agus Salim menjadi tokoh yang dikenal luas oleh masyarakat. Berikut riwayat karir Agus Salim.
- Anggota Volksraad (1921-1924)
- Anggota panitia 9 BPUPKI yang mempersiapkan UUD 1945
- Menteri Muda Luar Negeri Kabinet Sjahrir II dan Sjahrir III (1946-1947)
- Pembukaan hubungan diplomatik Indonesia dengan negara-negara Arab, terutama Mesir (1947)
- Menteri Luar Negeri Kabinet Amir Sjarifuddin I dan Amir Sjarifuddin II (1947-1948)
- Menteri Luar Negeri Kabinet Hatta I dan Hatta II (1948-1949)
Agus Salim: Aktif di Dunia Jurnalistik
Agus Salim menekuni dunia jurnalistik sejak tahun 1915 di Harian Neratja sebagai Redaktur II. Kemudian, ia diangkat menjadi Ketua Redaksi. Kegiatannya dalam bidang jurnalistik menjadikannya Pemimpin Harian Hindia Baroe di Jakarta.
Agus Salim mendirikan Suratkabar Fadjar Asia. Selain itu, ia menjabat sebagai Redaktur Harian Moestika di Yogyakarta dan membuka kantor Advies en Informatie Bureau Penerangan Oemoem (AIPO). Agus Salim juga aktif dalam dunia politik sebagai pemimpin organisasi Sarekat Islam.
Agus Salim: Menguasai Tujuh Bahasa Asing
Agus Salim menguasai tujuh bahasa asing, di antaranya:
- Belanda
- Inggris
- Jerman
- Perancis
- Arab
- Turki
- Jepang.
Haji Agus Salim pernah menjadi penerjemah Konsulat Belanda di Jeddah Arab Saudi. Pada masa jabatannya sebagai Menteri Luar Negeri (3 Juli 1947 - 20 Desember 1949), Agus Salim menjadi ketua delegasi Indonesia dalam Inter Asian Relation Conference di India dan berusaha membuka hubungan diplomatik dengan sejumlah Negara Arab, terutama Mesir dan Arab Saudi.
Kisah selanjutnya tentang Agus Salim dapat disimak di halaman berikutnya.
Agus Salim Hampir Bersekolah Kedokteran di Belanda
Menurut situs jikp.bantenprov.go.id, Agus Salim sempat bersekolah kedokteran di School tot Opleiding van Indische Artsen (STOVIA), Kwitang Batavia. Kemudian, Agus Salim mengajukan beasiswa untuk belajar kedokteran di Belanda, namun ditolak. RA Kartini yang mendapat beasiswa tersebut menolaknya sebab ia akan menikah.
Oleh karena itu, RA Kartini berusaha agar dana beasiswa tersebut turun kepada Agus Salim, tetapi terus mengalami penolakan. Hingga akhirnya pengajuan beasiswa tersebut disetujui, Agus Salim terlanjut sudah tidak berminat dan memilih untuk bekerja.