Jaksa Agung Minta Anak Buah Tak Pamer Kemewahan di Dunia Maya

Jaksa Agung Minta Anak Buah Tak Pamer Kemewahan di Dunia Maya

Wilda Hayatun Nufus - detikNews
Rabu, 10 Nov 2021 13:06 WIB
Jaksa Agung ST Burhanuddin
Jaksa Agung ST Burhanuddin (Foto: dok. istimewa)
Jakarta -

Para jaksa muda yang tengah mengikuti pelatihan diminta Jaksa Agung ST Burhanuddin tidak sembarangan menggunakan media sosial. Salah satu yang dilarang oleh Burhanuddin adalah soal pamer kekayaan di dunia maya.

"Cermati dan pahami setiap unggahan di media sosial tidak mengandung hal-hal yang bersifat SARA, radikalisme, kebohongan, berita palsu, menyerang pribadi orang lain, atau bertentangan dengan kebijakan institusi dan pemerintah," kata Burhanuddin dalam keterangannya, Rabu (10/11/2021).

"Dan saya ingatkan, hindari memamerkan kemewahan atau hedonisme dalam kehidupan sehari-hari, termasuk di media sosial," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jaksa Agung ST BurhanuddinJaksa Agung ST Burhanuddin saat memberi pelatihan para jaksa muda. (Foto: dok. istimewa)

Hal itu disampaikan Burhanuddin saat mengunjungi pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Pembentukan Jaksa atau PPPJ Kelas 1 Angkatan 78 di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Aceh. Dalam kegiatan itu Burhanuddin didampingi Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum (Jampidum) Fadil Zumhana, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Aceh Muhammad Yusuf, Kapuspenkum Leonard Eben Ezer Simanjuntak, Asisten Umum Jaksa Agung Kuntadi, Asisten Khusus Jaksa Agung Hendro Dewanto, serta diikuti secara daring Kepala Badan Diklat Kejaksaan (Kabadiklat) Tony Spontana dan jajarannya.

"Saat ini sedang marak fenomena yang dikenal dengan istilah corruptor fight back. Oleh karena itu, kita harus selalu merapatkan barisan, dan waspada dalam melaksanakan tugas, serta berperilaku sesuai norma yang ada, begitupun dalam beraktivitas di social media. Hindari unggahan yang bertentangan dengan kebijakan institusi dan pemerintah," kata Burhanuddin.

ADVERTISEMENT

"Kita tidak akan pernah tahu akan ditempatkan di mana dan akan menangani kasus apa, terkait hal tersebut apabila kita menangani kasus yang sensitif, maka pihak yang berseberangan dengan kita akan dengan mudah mencari segala macam informasi dari diri kita bahkan keluarga kita," sambungnya.

Simak juga Video: Konten Kemewahan Atta-Aurel Dikritik, Ashanty Membela

[Gambas:Video 20detik]



(dhn/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads