Demo 10 November, Massa Aksi Long March Menuju Patung Kuda

Demo 10 November, Massa Aksi Long March Menuju Patung Kuda

Nahda Rizki Utami - detikNews
Rabu, 10 Nov 2021 11:31 WIB
Massa dari Aliansi Rakyat Menggugat long march ke Patung Kuda
Massa dari Aliansi Rakyat Menggugat long march ke Patung Kuda (Nahda/detikcom)
Jakarta -

Sejumlah massa yang menamakan diri Aliansi Rakyat Menggugat menggelar unjuk rasa tepat di Hari Pahlawan yang jatuh pada hari ini. Massa aksi melakukan long march menuju Patung Arjuna Wiwaha atau Patung Kuda, Jakarta Pusat.

Pantauan detikcom, Rabu (10/11/2021) pukul 10.51 WIB, di Masjid Cut Meutia, Jakarta Pusat, massa aksi mulai long march ke arah Tugu Tani dan menuju Patung Kuda. Mereka tampak berjalan sambil membawa spanduk dan bendera.

Terlihat juga ada satu mobil komando yang dibawa dalam aksi kali ini. Seorang perwakilan massa aksi memimpin barisan massa lainnya dari mobil komando yang terus berjalan ke arah Patung Kuda. Mereka sesekali berteriak 'Hidup Rakyat! Takbir!'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Massa dari Aliansi Rakyat Menggugat long march ke Patung KudaMassa dari Aliansi Rakyat Menggugat long march ke Patung Kuda (Nahda/detikcom)

Arus lalu lintas di Jalan Menteng Raya sempat padat. Hal itu karena massa aksi sempat berhenti untuk mengatur barisan.

Sebelumnya, koordinator lapangan dari PPMI, Ato, mengatakan total massa demo yang akan berkumpul diperkirakan 500 orang.

ADVERTISEMENT

"Totalnya kurang-lebih kita ada 500 orang gabungan Aliansi Rakyat Menggugat dan juga PPMI," katanya.

Ato menjamin tidak akan ada keributan dalam aksi damainya tersebut. Sebab, mereka akan fokus pada penyampaian aspirasi dan tuntutan.

"Ini aksi damai, tidak akan ada kericuhan. Kita cuman minta presiden dengarkan aspirasi kami, dengarkan tuntutan kami," katanya.

Adapun sejumlah tuntutan massa aksi tersebut di antaranya meminta agar pejabat yang diduga bisnis PCR dicopot, meminta UU Omnibus Law dibatalkan, mengusir TKA China, pecat oknum polisi yang melakukan kekerasan, menghentikan kriminalisasi ulama, dan lainnya.

"(Harapan) Semua tuntutan dipenuhi. Segera pecat menteri yang bisnis PCR, tidak dibenarkan secara moral dia, konsep beragama dan juga berpancasila. Rakyat bukan marah lagi tapi sudah murka karena bisnis tersebut. Kita minta Jokowi bicara jangan hanya diam saja," ujar Ato.

Kabagops Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Guntur Muhammad mengatakan pihaknya belum menerima pemberitahuan terkait agenda aksi Aliansi Rakyat Menggugat ini. Namun, polisi mengantisipasi dengan menyiapkan personel pengamanan.

"Kalaupun ada pemberitahuan itu disampaikan ke Polda, kalau kami hanya menyiapkan pengamanan. Kita antisipasi saja," kata Guntur saat dihubungi wartawan, Rabu (10/11/2021).

Guntur mengatakan pihaknya menyiapkan 500 personel gabungan TNI-Polri di kawasan Patung Kuda dan sekitarnya. Sejauh ini belum ada penutupan arus lalu lintas di lokasi aksi.

"Personel 500 gabungan TNI-Polri di beberapa titik, termasuk di Patung Kuda," katanya.

(fas/fas)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads