PKS Nilai Wajar Ijeck Semprot Kadis Gegara Kebanyakan Cari Muka ke Gubsu

PKS Nilai Wajar Ijeck Semprot Kadis Gegara Kebanyakan Cari Muka ke Gubsu

Ahmad Arfah Fansuri - detikNews
Rabu, 10 Nov 2021 10:14 WIB
Wagub Sumut saat rapat bareng kadis di Medan (dok. Istimewa)
Foto: Wagub Sumut saat rapat bareng kadis di Medan (dok. Istimewa)
Medan -

Fraksi PKS DPRD Sumatera Utara (Sumut) menyoroti aksi Wagub Sumut Musa Rajekshah (Ijeck) yang menyemprot sejumlah kepala dinas (kadis) saat rapat bareng Gubsu Edy Rahmayadi. F-PKS menduga hal itu sudah dibahas Ijeck dan Edy.

"Kami melihat bahwa Wagubsu menyampaikan hal tersebut di depan Gubsu, bisa jadi sudah dibahas oleh mereka berdua sebelum rapat dimulai. Artinya statement Wagubsu masih dalam batas normal dan wajar selaku kepala daerah yang punya tanggung jawab besar dalam kepemimpinannya," kata Wakil Ketua F-PKS DPRD Sumut Hendro Susanto, Rabu (10/11/2021).

Meski begitu, Hendro menduga ada hal lain yang melatarbelakangi Ijeck menyampaikan hal itu di depan Gubsu. Hendro menduga pernyataan itu dilontarkan sebagai bentuk kekesalan Ijeck yang sudah tidak bisa ditahan lagi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dalam perspektif ilmu komunikasi, suatu yang lumrah untuk saling menasihati. Namun dalam ilmu politik, ini agak sesuatu yang menarik. Artinya apa yang dirasakan Wagubsu sudah tidak bisa ditahankan, makanya dikeluarkan, mengurangi beban-beban beliau," ujarnya.

Hendro yang juga Ketua Komisi A DPRD Sumut itu kemudian mengatakan hal yang wajar jika Wagub Ijeck menyemprot sejumlah Kadis. Hal ini karena menilai kinerja para Kadis itu belum terorganisir.

ADVERTISEMENT

"DPRD Sumut merespons baik statement dari wagubsu, bahwa masih ditemukannya kinerja dari OPD yang belum sesuai dengan arah kebijakan dari RPJMD 2018-2023. Sejak 2020 kami di DPRD sudah mengirim informasi ke pihak Gubsu dan Wagubsu, bahwa OPD ini sudah bekerja, namun belum terorganisir dengan baik sebagaimana prioritas pembangunan," ucap Hendro.

Hendro menjelaskan untuk rapat bersama DPRD, para kepala dinas juga sering tidak hadir. Kepala Dinas disebut hanya mengirimkan perwakilannya dalam rapat itu.

"Di DPRD juga kita temukan dan dapatin bahwa saat pembahasan sebuah Ranperda di Bapemperda, masih banyak kepala OPD yang hanya mengirim eselon 3 atau eselon 4," tuturnya.

Hendro menyebut apa yang disampaikan Wagub Ijeck juga selaras dengan apa yang dirasakan DPRD Sumut. Untuk itu dia berharap agar ada perbaikan sikap para Kepala Dinas.

"Kita sudah pernah sampaikan ke Wagubsu agar segera dilakukan perbaikan dan pembinaan. Jangan sampai menodai dan mencederai semangat Gubsu dan Wagubsu dalam menghadirkan Sumut yang bermartabat," jelasnya.

Lihat juga video 'Legislator PKS Minta Maaf Gegara Sindir Puan Setelah Dicuekin':

[Gambas:Video 20detik]



Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Ijeck Semprot Sejumlah Kadis

Sebelumnya, Wagub Sumut Musa Rajekhshah (Ijeck) menyemprot sejumlah kadis saat rapat bersama Gubsu. Ijeck menilai para Kadis itu tidak memiliki etika.

Dilihat detikcom, Rabu (3/10), Ijeck marah-marah saat rapat di rumah dinas Gubsu, Medan. Rapat itu digelar pada Senin (1/10) dan videonya beredar.

Ijeck awalnya menyampaikan target pembangunan yang belum sesuai harapan dirinya dan Edy. Dia meminta para kadis di Pemprov Sumut dievaluasi berdasarkan kinerja.

"Menurut saya, Pak, ini harus ada tindakan tegas atas penilaian kinerja juga. Tidak berdasarkan emosional. Saya juga sudah sampaikan kepada BKD dalam seleksi eselon 4, eselon 3, tidak bisa berdasarkan emosional ataupun karena komunikasi atau orang yang membawa," ujarnya.

Ijeck mengaku masih mendengar ada yang meminta bayaran untuk jabatan di Pemprov Sumut. Dia menegaskan hal tersebut tak boleh terjadi.

Selain itu, dia menyebut banyak dinas yang jalan sendiri-sendiri. Menurutnya, pembangunan Sumut jadi tak maksimal gara-gara hal itu.

"Banyak dinas ini yang jalan masing-masing, Pak. Belum terintegrasi, terarah, ke mana sebenarnya pembangunan prioritas," ucap Ijeck.

Ijeck kemudian menegur para pejabat yang hanya mencari muka terhadap Gubernur. Dia kesal gara-gara ada pejabat lebih fokus cari muka daripada bekerja.

Dia kemudian menyebut dua nama kadis, yaitu Kadis Perikanan dan Kelautan Mulyadi Simatupang serta Kadis Pertanian Bahruddin Siregar. Dia menyinggung soal dua kadis itu tidak hadir saat dirinya mewakili Edy dalam suatu acara.

"Berulang kali pada saat saya hadir di acara-acara, saya sebagai Wakil Gubernur, saya wakil, bukan gubernur, tetap seperti yang disampaikan Bapak Gubernur, matahari itu satu, tapi saya menghadiri acara apapun mewakili Gubernur dan mewakili pemerintah Sumatera Utara," tutur Ijeck.

"Mohon Bapak-bapak Eselon 2, ada etika juga. Kalau ada waktu, hadirilah itu, jangan selalu kabid yang hadir. Tidak apa-apa bagi saya, tapi saya hadir mewakili Gubernur. Ini harus dievaluasi, Pak," tambahnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads