17 Ruko di Pasar Bawah Pekanbaru Terbakar

Pekanbaru - Kebakaran cukup hebat melanda Kompleks Pasar Bawah, Pekanbaru. Sebanyak 17 ruko menjadi korban keganasan si jago merah. Hingga pukul 15.40 WIB, api masih menjilati ruko-ruko itu, sementara petugas pemadam kebakaran masih berjibaku memadamkannya. Kebakaran ruko-ruko yang berada di Jl. Saleh Abas, Pekanbaru ini mulai terjadi pukul 14.00 WIB, Sabtu (22/4/2006). Api mulai muncul di ruko bagian belakang. Belum diketahui secara pasti, dari mana api tersebut muncul. Menurut sejumlah saksi mata, api berasal dari ledakan kompor dari ruko kedai kopi. Tapi, Kasat Serse Poltabes Pekanbaru AKP Edi Fariyadi saat ditemui detikcom di lokasi, belum bisa memastikannya. "Masih dalam penyelidikan," kata Edi. Ada 4 mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan ke lokasi. Hingga saat ini petugas pemadam kebakaran masih berupaya memadamkan api. Lokasi kebakaran hingga kini juga masih dikerumuni banyak orang. Sementara kepanikan tampak di wajah para pemilik ruko yang belum terbakar. Mereka bersama para pegawainya bahu membahu menyiramkan air ke ruko berlantai dua miliknya itu, agar api tidak menjalar ke ruko mereka. Akibat kebakaran ini, sebagian ruko di pasar ini juga ditutup oleh pemiliknya. Di hari Sabtu seperti ini, Pasar Bawah menjadi hari paling ramai dikunjungi warga. Pasar ini merupakan pusat penjualan keramik termurah. Dari 17 ruko yang terbakar itu, sebagian besar adalah ruko yang menjual keramik dan barang elektronik bekas. Kebakaran ruko ini juga memunculkan kepanikan para guru dan siswa SMK Nur Falah. Sebab, gedung SMK Nur Falah berdampingan dengan ruko-ruko yang terbakar itu. Api memang nyaris menjalar ke gedung sekolah itu. Salah seorang murid SMK Nur Falah, Den Hermanto, menceritakan, pada pukul 13.30 WIB, proses belajar mengajar baru dimulai. Namun, saat proses belajar mengajar baru berlangsung satu jam, pihak sekolah langsung memerintahkan para siswa untuk mengeluarkan bangku-bangku, sebab api akan menjalar ke sekolah. Akhirnya hingga saat ini, proses belajar mengajar pun dihentikan. (asy/)