Jenderal Andika Disarankan Fokus ke Rencana Pertahanan yang Sudah Ada

Jenderal Andika Disarankan Fokus ke Rencana Pertahanan yang Sudah Ada

Inkana Izatifiqa R Putri - detikNews
Selasa, 09 Nov 2021 12:59 WIB
Momen Jenderal Andika Perkasa saat Makan Siang Bareng Pekerja Bangunan
Foto: Site News/TNI AD
Jakarta -

Jenderal Andika Perkasa resmi terpilih menjadi Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto. Terpilihnya Andika pun menjadi sorotan berbagai pihak, termasuk Pengamat Pertahanan Khairul Fahmi.

Merespons hal ini, Khairul mengimbau agar Andika tidak terlalu berambisi menjalankan banyak hal. Ia menyebut program Andika sebaiknya mengacu pada rencana pertahanan yang telah disiapkan pendahulunya, Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kementerian Pertahanan.

"Saya kira, Andika tak perlu berambisi melakukan banyak hal. Fokus saja pada sejumlah prioritas dengan mengacu pada rencana kegiatan anggaran yang sudah disiapkan oleh Panglima Hadi Tjahjanto dan rencana pembangunan sektor pertahanan yang sudah disusun Menhan Prabowo," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (9/11/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Co-Founder Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) ini pun menjelaskan terdapat beberapa tantangan yang akan dihadapi Andika. Pertama, persiapan sumber daya manusia (SDM) dalam menghadapi ancaman perang, khususnya perang siber. Terlebih ancaman di masa mendatang lebih bersifat proksi, asimetris, dan hibrida.

"Ancaman terhadap kedaulatan negara cenderung beragam. Mayoritas di antaranya memang bersifat nonmiliter, maka penguatan pada penguasaan teknologi, termasuk aspek yang penting baik yang menyangkut alutsista (alat utama sistem senjata) konvensional maupun pertahanan siber," katanya.

ADVERTISEMENT

"Berangkat dari asumsi itu, maka peran alutsista konvensional juga tak bisa diabaikan. Sebagai Panglima TNI yang memiliki tanggung jawab melakukan pembinaan kemampuan, kekuatan, dan kesiapsiagaan nanti, saya kira, Andika menjadikan hal ini dengan sebagai salah satu prioritasnya," imbuhnya.

Di samping itu, Khairul menyebut modernisasi alutsista, kesejahteraan prajurit, dan organisasi selain dinamika kawasan juga perlu menjadi perhatian.

"Di sisi lain, sinergitas dengan Polri dan lembaga-lembaga lain juga harus terus diperkuat, terutama yang terkait dengan masalah kedaruratan seperti dalam penanganan pandemi," ungkapnya.

Khairul pun berharap Andika dapat berbuat maksimal. Mengingat menantu mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), AM Hendropriyono ini diperkirakan akan menjadi panglima selama 13 bulan dan pensiun pada Desember 2022.

"Tentu harus bisa menunjukkan bahwa dalam masa setahun nanti, dia tetap bisa berbuat banyak, melakukan perubahan positif dan mencatat prestasi," tutupnya.

Sebagai informasi, melalui Rapat paripurna, DPR telah mengesahkan Andika sebagai panglima terpilih, Senin (8/11). Sebelum pengesahan sebelumnya telah dilakukan uji kepatutan dan kelayakan dan verifikasi faktual, pekan lalu. Dalam waktu dekat, Andika selanjutnya akan dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana.

(akn/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads