Event internasional Asia Talent Cup dan World Superbike Championship (WSBK) di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), akan digelar bulan ini. Sebanyak 1.500 personel gabungan TNI-Polri akan mengamankan pelaksanaan event internasional tersebut.
"Kira-kira ada 1.500-an ya. Itu juga termasuk melibatkan TNI," ujar Asops Kapolri Irjen Imam Sugianto saat dihubungi, Selasa (9/11/2021).
Imam menjelaskan personel kepolisian yang akan mengamankan pelaksanaan World Superbike di Mandalika berasal dari Polda NTB beserta polres jajarannya. Helikopter hingga kapal juga disiapkan demi kelancaran event tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita kira-kira mengerahkan polda jajaran NTB itu seribuan. Kemudian kita BKO (bantuan kendali operasi), helikopter, kapal, Polair, terus Brimob. Brimobnya tidak terlalu menonjol di sana ya," katanya.
Diketahui, Indonesia dalam waktu dekat akan diagendakan menjadi tuan rumah dalam perhelatan acara internasional. Kegiatan bertaraf dunia yang sudah di depan mata antara lain Asian Talent Cup dan World Superbike Championship (WSBK) di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Asian Talent Cup akan digelar pada 12-14 November 2021, sementara World Superbike Championship akan berlangsung pada 19-20 November 2021.
Demi mempertahankan nama baik Indonesia di mata dunia karena berhasil menyelenggarakan event nasional dan internasional di tengah pandemi COVID-19, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menekankan kepada seluruh pihak untuk ikut membantu percepatan akselerasi vaksinasi Corona sehingga kekebalan komunal atau imunitas terhadap virus Corona bakal segera terbentuk.
Bukan hanya vaksinasi, mantan Kapolda Banten ini menegaskan disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes) harus tetap dilaksanakan dengan baik.
"Tentunya kalau ini semua bisa kita laksanakan, Indonesia semakin bagus di mata internasional. Demikian juga pertumbuhan ekonomi akan makin baik. Tentunya yang paling penting adalah mencegah laju pertumbuhan COVID-19 bisa kita kendalikan. Sekali lagi kami ingatkan, yang belum vaksin, laksanakan, ikuti kegiatan vaksinasi. Dan yang sudah vaksin tetap laksanakan protokol kesehatan," ujar Sigit.
Dalam hal percepatan vaksinasi dan penguatan prokes, eks Kabareskrim Polri ini merangkul serta mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu padu dan bergandengan tangan dalam mewujudkan hal tersebut.
"Sebagaimana pernyataan Pak Presiden Joko Widodo (Jokowi), bangkitnya rasa kemanusiaan, persaudaraan, dan persatuan dari segala penjuru adalah sebuah kekuatan maha besar yang menambah keyakinan musibah ini akan mampu diatasi bersama-sama," tutur Sigit.
Oleh karena itu, Sigit menegaskan, dengan adanya penurunan level PPKM yang dibarengi dengan kelonggaran aktivitas masyarakat, soal penerapan protokol kesehatan tidak boleh abai atau pun lengah sedikit pun. Hal itu guna mencegah terjadinya gelombang ketiga COVID-19.
(drg/mae)