Pantauan detikcom pukul 09.00 WIB, Selasa (9/11/2021), air terlihat menggenangi ruas jalan di depan Kampung Muka.
"Banjir rob sudah mulai meluap lagi, tingginya saat ini hanya berkisar di 5 cm. Tapi kemungkinan akan bertambah," kata salah satu petugas di lokasi.
Tim dari Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakut terlihat berupaya menyedot air agar tidak menggenangi jalan. Petugas Dishub dan kepolisian juga berada di lokasi melakukan penutupan jalan.
Lalu lintas di Jalan RE Martadinata dialihkan ke Jalan Lodan Raya kemudian ke Jalan Karang Bolong, yang berada di seberang Jalan RE Martadinata. Arus lalu lintas di sekitar lokasi terpantau padat.
Ada 15 personel tim Sudin SDA dan 3 unit pompa air dengan kapasitas 5.000 liter per detik yang dikerahkan untuk membuang air dari jalanan ke Kali Ancol.
Banjir rob telah merendam Jalan RE Martadinata sejak sepekan terakhir. Pemprov DKI mengatakan banjir rob tak bisa dikendalikan.
"Memang rutin (rob). Yang nggak bisa di-handle sampai sekarang itu rob," kata Kepala Suku Dinas (Kasudin) Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Utara (Jakut) Adrian Mara Maulana saat dihubungi.
Adrian mengatakan kejadian rob dalam sepekan terakhir ini bukan hanya karena air laut pasang, tapi juga karena adanya gerhana bulan. Oleh karena itulah, dia mengatakan air laut tengah mengalami pasang. (haf/haf)