Kondisi Istri di Sulut Usai Disiram Suami Air Mendidih: Seluruh Badan Sakit

Trisno Mais - detikNews
Senin, 08 Nov 2021 19:52 WIB
Ilustrasi wanita (iStock)
Bolaang Mongondow Timur -

Seorang suami, AD (39), di Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sulawesi Utara (Sulut) tega menyiram istrinya, FH (36), dengan air panas lantaran kepergok selingkuh. Saat ini FH masih dirawat serta akan dioperasi karena mengalami luka akibat kejadian itu.

"Keadaan masih nyeri. Masih rasa setengah mati (sangat kesakitan) jadi ini mau operasi hari ini, semoga hasilnya sedikit lumayan. Ini ada puasa dari jam 11 siang tadi. Semua di badan sakit. Sedangkan mau tidur cuman bisa berbaring kiri, nda (tidak) bisa baring ke kanan," kata FH saat dimintai konfirmasi detikcom di RSU Manado Medical Center, Senin (8/11/2021).

FH menjelaskan, insiden penyiraman dengan air panas berawal dari suaminya kepergok selingkuh melalui chatting WhatsApp. Insiden itu terjadi di rumahnya pada Jumat (5/11).

"Saat dapat chat, saya tanya kalau perempuan yang chat ke dia itu siapa. Menurut dia, karena kita berdua sering berantem, makanya saya cari perempuan lain. Saat itu saya sampaikan ke dia, kalau begitu saya juga cari laki-laki lain. Menurut dia, ngana (kamu) mengancam yah. Dia sempat marah," kata dia.

FH mengungkapkan, dia disiram dengan air panas karena cekcok terkait dengan isi chatting di WhatsApp. Menurut dia, saat itu suaminya sementara mengisi air panas.

"Saya bilang dia itu imam, tapi imam tukang selingkuh. Saat itu dia suruh saya diam, jika tidak saya disiram air panas. Saya sudah insting dia akan siram, saya sudah ada pikiran yang mana dia akan siram dengan air panas. Saya sudah takut, saya waktu itu jalan cepat, tiba-tiba dia bilang dia akan siram dengan air panas. Saat itu juga saya disiram. Memang melepuh, kejadian jam 7 lewat," ujarnya.

Dia menjelaskan, setelah kejadian itu, dia langsung ke kantor polisi untuk membuat laporan polisi.

"Kita (saya) langsung ke Kapolsek melapor. Buat berita acara, tapi sayangnya dorang (mereka) belum langsung tahan. Saya nda tahu, kan saya juga bukan polisi. Jam setengah 10 malam saya masuk di Puskesmas Nuangan, dorang (mereka ) sudah infus, kase obat. Satu malam tidak bisa tidur karena mengalami kesakitan," tuturnya.

FH berharap pelaku segara ditahan dan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.

"Harapan saya agar dia harus tanggung jawab dengan apa yang dia perbuat terhadap saya. Karena saya sakit. Harapan saya hanya itu, pokoknya dia musti rasa apa yang saya rasa. Saya sakit. Hukum sesuai apa yang dia buat terhadap saya, dia sudah buat saya cacat," pungkasnya.

Selengkapnya di halaman selanjutnya




(isa/isa)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork