Sultan Aji Muhammad Idris jadi salah satu nama yang bakal mendapat gelar Pahlawan Nasional dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pemberian gelar itu akan dilakukan tepat pada Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November 2021 mendatang di Istana Bogor.
Pemberian gelar untuk Sultan Aji Muhammad Idris tertuang dalam Keppres Nomor 109 TK/2021 tentang penganugerahan pahlawan nasional. Sultan Aji Muhammad Idris adalah Sultan Kerajaan Kutai Kartanegara.
Lalu siapa sosok Sultan Aji Muhammad Idris? detikcom merangkum ulasannya berikut ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sosok Sultan Aji Muhammad Idris
Melansir dari buku berjudul 'Kerajaan-Kerajaan Nusantara' karangan Woro Miswati, berikut profil Sultan Aji Muhammad Idris:
- Sultan ke-14 di Kerajaan Kutai Kartanegara
- Sultan Kerajaaan Kutai Kartanegara yang pertama yang menggunakan nama Islami.
- Menantu dari Sultan Wajo, Lamaddukelleng.
- Di masa kepemimpinan Sultan Aji Muhammad Idris, nama kerajaan diganti menjadi sebutan kesultanan, yaitu Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura.
- Ibu kota Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura yang awalnya di Kutai Lama dipindahkan ke Pemarangan pada 1732.
- Memerintah dari 1735-1778
Sultan Aji Muhammad Idris Melawan VOC hingga Gugur
Melansir dari laman resmi Kabupaten Kutai Kartanegara, Sultan Aji Muhammad Idris membantu mertuanya Lamaddukelleng untuk melawan VOC di Wajo, Sulawesi Selatan. Saat itu, pemerintahan dipegang oleh Dewan Perwalian.
Ada beberapa versi terkait wafatnya Sultan Aji Muhammad Idris. Menurut Budayawan Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, berikut versinya:
- Versi Prof Dr Zainal Abidin
- Sultan Aji Muhammad Idris terluka saat melawan VOC dan dibawa ke Wajo. Dia menghembuskan nafas terakhirnya di Wajo - Versi Kedua
- Sultan Aji Muhammad Idris tidak terkalahkan saat melawan VOC bersama rakyat Bugis. Meski dia hanya menggunakan sebilah keris bernama Britkan, dia dapat melawan. Untuk membunuh Sultan tersebut, dia tewas saat berburu di malam hari. Saat berburu dia terjebak di lobang besar yang sudah dipasang bambu runcing lalu tewas. - Versi Ketiga
- Sultan Aji Muhammad Idris berhasil memenangkan berbagai peperangan. Karena itu, dia diberikan kekuasaan oleh La Maddukelleng di suatu daerah. Agar Sultan Idris tidak kembali ke Kutai Kartanegara, Adji Kado dan raja-raja Goa dan Talat menyusun taktik untuk membunuhnya.
Perebutan takhta kerajaan dilakukan Aji Kado. Sementara itu, putra mahkota kesultanan, Aji Imbut yang masih kecil dilarikan ke Wajo.
Aji Kado akhirnya memegang jabatan sebagai Sultan Kutai Kartanegara dengan gelar Sultan Aji Muhammad Aliyeddin.
Sultan Aji Muhammad Idris akan mendapat gelar Pahlawan Nasional. Cek selengkapnya di halaman selanjutnya.
Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional
Atas perjuangan Sultan Aji Muhammad Idris ini, namanya diusulkan sebagai Pahlawan Nasional. Dia pun akan mendapat gelar itu tepat di Hari Pahlawan 10 November 2021 mendatang.
Selain Sultan Aji Muhammad Idris, ada 3 tokoh lainnya yang juga akan mendapat gelar Pahlawan di Istana Bogor nanti. Berikut empat nama tokoh yang akan mendapat gelar pahlawan:
- Almarhun Tombo Lututu (Sulawesi Tengah)
- Almarhum Usmar Ismail (DKI Jakarta)
- Almarhum Raden Aria Wangsakara (Banten)
- Almarhum Sultan Aji Muhammad Idris (Kalimantan Timur)