Wagub DKI: Penanganan Banjir Butuh Dana Besar tapi Kita Tak Lepas Tangan

Wagub DKI: Penanganan Banjir Butuh Dana Besar tapi Kita Tak Lepas Tangan

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Jumat, 05 Nov 2021 00:41 WIB
Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.
Foto: Ahmad Riza Patria. (Tiara Aliya/detikcom)
Jakarta -

Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengakui penanganan banjir di Jakarta membutuhkan pembiayaan yang besar. Kendati demikian, Riza menyatakan Pemprov DKI Jakarta akan berupaya menjalin kerjasama dengan pihak swasta dalam mengatasi kendala tersebut.

"Sejauh ini kami masih ada keterbatasan pendanaan karena program penanganan banjir butuh dana sangat besar, tapi tidak berarti kita lepas tangan. Justru dengan keterbatasannya kita terus berkolaborasi dengan semua pihak, apakah dengan swasta (atau) dengan masyarakat," kata Riza kepada wartawan, Kamis (4/11/2021).

Menurut Riza, persoalan banjir bukan sekedar mempersiapkan antisipasi terjadinya bencana, melainkan perlu adanya penanganan hingga pengendalian banjir di Jakarta. Pasalnya, banjir kerap terjadi akibat curah hujan tinggi yang merupakan faktor alam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Soal banjir, ini soal debit hujan soal cuaca kan di luar kekuasaan kita sebagai masyarakat. Debitnya semakin tinggi, semakin meningkat untuk itu perlu kesiapsiagaan kita semua," tegasnya.

Politikus Gerindra itu memastikan, Pemprov DKI berkoordinasi dengan pakar dan instansi terkait penanganan banjir Jakarta. Bahkan, kata dia, saat ini pun hasilnya bisa dirasakan melalui pengurangan titik genangan air.

ADVERTISEMENT

"Sebagaimana teman-teman lihat dari tahun ke tahun kita semakin baik semakin berkurang, genangan berkurang, banjir juga berkurang dan ini berkat kerjasama semua pihak, terutama masyarakat Jakarta," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menilai Pemprov DKI belum siap menangani banjir di Ibu Kota. Pasalnya, Prasetio menganggap Pemprov DKI baru memikirkan langkah penanganan banjir ketika hujan deras mengguyur Jakarta.

"Kalau saya katakan siap, belum. Tapi saya di sini juga harus dibantu oleh semua yang kita dulu hire, PPSU, atau pasukan biru, harus turun tangan semua membersihkan kali-kali Jakarta. Karena bukan apa-apa, itu sekali lagi saya bilang kenapa dadakan? Kenapa nggak dulu zaman nggak hujan dibersihin? Ini sekali lagi seperti masalahnya cuma di Jakarta seperti itu tidak mau eksekusi," kata Prasetio kepada wartawan, Selasa (2/11).

Politikus PDIP itu meminta agar Pemprov DKI dapat memaksimalkan peralatan yang dimilikinya untuk penanganan banjir. Misalnya, segera melakukan penyedotan setelah pintu air di sejumlah lokasi berstatus siaga 1.

"Jangan beli barang yang mewah-mewah tapi peralatannya nggak bisa dipakai. Dan saya juga sudah melihat dari beberapa tempat pintu air sudah siaga 1 semua, di mana air itu mengarah ke warga itu harus cepat disedot," tegasnya.

Prasetio juga menyinggung soal sodetan di kali Ciliwung hingga banjir kanal timur (BKT) yang tak kunjung diselesaikan. Padahal, dia meyakini di bangunan sodetan mampu meminimalisir terjadinya banjir di Jakarta.

(taa/fas)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads