Fahri Hamzah versus oposisi pemerintahan belum ada habisnya. Wakil Ketua Umum Partai Gelora ini kini menyinggung 'oposisi lemah'.
Dalam catatan detikcom, Kamis (4/11/2021), Fahri Hamzah berkali-kali menyindir oposisi. Beragam tagar berisi kritikan pedas terhadap oposisi dilontarkan sang mantan pimpinan DPR RI itu.
Di situs pribadinya seperti dilihat Jumat (3/9), Fahri Hamzah menuliskan 'Oposisi Sekongkol, Rakyat yang Tawuran'. Isi tulisan tersebut mengkritik oposisi yang dia nilai lemah sekali di parlemen, sehingga membuat rakyat masih saja mengurusi politik meski pemilu usai. Rakyat disebut menjadi korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mengapa rakyat tidak istirahat urus politik dan fokus cari kehidupan? Karena yang diberi amanah lalai dan sibuk pencitraan. Rakyat harusnya berhenti berpolitik dan gesek-gesekan setelah pemilu dan nyoblos. Tapi kenapa terus terjadi sampai rakyat gak bisa hidup tenang?" kata Fahri Hamzah.
"Karena sistem perwakilan absen, kongresional yang tak dimengerti oleh parpol yang sudah duduk dapat fasilitas, gaji, dan sekaligus kekebalan," imbuhnya.
Fahri menyebut rakyat seperti dirinya dan secara umum tidak harus bertengkar pasca pencoblosan. Karena seharusnya, kondisi perpolitikan Tanah Air kembali normal setelah masa kampanye.
Oposisi diminta lebih galak dan menunjukkan tajinya dengan segala fasilitas yang telah diberikan. Fahri Hamzah bertanya-tanya di mana kerja oposisi saat ini.
Lihat juga video 'Didukung Jadi KSP, Fahri Hamzah: Saya Pilih Jadi Rakyat':
Fahri Hamzah juga pernah membuat tulisan seri dengan tagar OposisiPlangaPlongo dan OposisiPenakut. Di parlemen, memang hanya tersisa dua oposisi, yakni PKS dan Partai Demokrat. Secara matematika, kekuatan oposisi di parlemen sangat lemah karena koalisi pemerintah kini beranggotakan 7 partai.
Kini, Fahri Hamzah melempar pernyataan oposisi lemah. Fahri mengklaim Presiden Joko Widodo (Jokowi) sendirilah yang bertanya kepadanya mengapa oposisi saat ini lemah.
"Suatu hari saya bertemu dengan Presiden Jokowi dan kalimat yang pertama keluar dari beliau adalah, 'Mas kenapa sekarang oposisinya lemah kok Senayan pada diam, banyak menteri gak diawasi apa yang terjadi?'. Silahkan pikir sendiri jawabannya," kata Fahri Hamzah di Twitter, Rabu (3/11).
Di cuitannya yang lain, Fahri Hamzah menyinggung fenomena oposisi jalanan. Menurutnya, ini pertanda oposisi di Senayan lemah.
"Karena maraknya #oposisijalanan adalah indikasi lemahnya posisi dalam tubuh organisasi negara! Legislatif gak usah cari alasan lain, ayo kerja lebih baik!" kata dia.
"Ambil Inisiatif dan manfaatkan semua fasilitas pengawasan dan kekebalan hukum yang ada dalam sistem kita!" imbuh Fahri Hamzah.
Fahri berbicara soal harapan rakyat agar legislatif memahami pentingnya tugas pengawasan ketimbang sekadar kunjungan kerja ataupun bagi-bagi sembako. Fahri Hamzah meminta oposisi tetap pada pakemnya.