Ketua Wali Kota se-Indonesia (APEKSI) Bima Arya mengikuti agenda rapat kerja di Kalimantan Timur. Di sela kegiatan, Bima juga menemui komunitas Balikpapan Youth Spirit (BYS) dan Komite Kreatif Pemuda Balikpapan (KKPB).
Dalam kesempatan tersebut, Bima berdiskusi soal peran pemuda dalam pembangunan daerah hingga berbagi pengalaman seputar kepemimpinan. Selain itu, Bima juga mengunjungi dua kampung binaan mereka, salah satunya Kampung Pinisi.
Bima pun mengapresiasi upaya para pemuda di Balikpapan yang telah berperan dalam project Go and Clean, Inisiatif Mendidik Balikpapan, PMB (Panggung Muda Balikpapan) hingga pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui kampung binaan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya ada acara APEKSI di Samarinda, mampir sebentar di Balikpapan. Karena ingin melihat langsung peran anak-anak muda di sini. Tadi saya diskusi dengan Balikpapan Youth Spirit tadi ngobrol-ngobrol, diskusi, apa yang sudah dilakukan untuk Balikpapan. Ini menurut saya keren banget. Anak-anak muda yang punya semangat membangun kotanya," ujar Bima dalam keterangan tertulis, Rabu (3/11/2021).
Di Kampung Pinisi, Bima mengaku sangat terkesan dengan aksi BYS yang memberdayakan anak-anak muda, ekonomi, pendidikan dan lainnya. Wali Kota Bogor ini pun berencana menggelar Jambore agar para para pemuda di berbagai kota Indonesia dapat bertukar wawasan.
"Jadi kalau anak-anak muda di seluruh kota di Indonesia seperti ini, dahsyat. APEKSI insyaallah akan menggelar Jambore. Jadi anak-anak muda dari 98 kota akan kita undang untuk sama-sama tukar pengalaman kepemimpinan di kota-kota di Indonesia. Itu program APEKSI. Jadi saya ke sini sekaligus mengundang teman-teman Balikpapan Youth Spirit di Jambore tersebut,"
Dalam kunjungannya tersebut, Bima mengatakan memiliki historis tersendiri dengan Balikpapan. Ia mengatakan ayahnya, Kolonel Polisi Tony Sugiarto, dulunya menjabat sebagai Kapolda Kalimantan Timur sehingga ia sekeluarga harus tinggal di rumah dinas di Balikpapan.
"Saya ingin sekalian nostalgia. Karena ayah saya di tahun 90-an berdinas di sini sebagai Kapolda Kalimantan Timur. Jadi tidak sabar ingin melihat tempat-tempat yang dulu di masa saya muda banget, saya mau datang ke rumah dinas Pak Kapolda (Irjen Pol. Herry Rudolf Nahak). Karena dulu ayah saya tinggal di situ," katanya.
Sementara itu, Founder BYS Sulthan Nur Hidayatullah mengaku kehadiran Bima di tengah komunitasnya merupakan sebagai penghargan. Sulthan juga mengapresiasi rencana Bima yang ingin mengundang pemuda di Indonesia pada Jambore mendatang.
"Pak Bima sangat apresiasi dengan peran pemuda tidak hanya di Balikpapan tapi juga di seluruh Indonesia. Bahkan, tahun depan APEKSI akan mengadakan Jambore yang mengundang pemuda potensial di seluruh Indonesia, ungkap Sulthan.
BYS, kata Sulthan, juga menerima banyak masukan dan motivasi dari Bima. Menurutnya, Bima merupakan sosok yang tidak menganggap remeh anak muda, bahkan ia sangat mendukung potensinya.
"Beliau juga memberikan pesan tentang anak muda. Karena saya melihat sosok Pak Bima memang sosok yang memberikan value kepada anak muda, memandang anak muda tidak sebelah mata, tidak ada ageisme kepada anak muda, menghargai potensi-potensi anak muda," katanya.
"Salah satu yang dikatakan adalah anak muda itu harus selesai dengan urusan pribadinya sehingga bisa menjadi sebuah pemuda yang bisa menyelesaikan urusan banyak orang," pungkasnya.
Sebagai informasi, usai menemui komunitas BYS dan KKPB, Bima juga melakukan pertemuan dengan para wali kota se-Kalimamtan Timur.
(ncm/ega)