"Kita optimis target itu tercapai, dengan kerja sama seluruh sektor. Terutama dukungan dari Polri dan TNI," ujar Mahyeldi dalam keterangan tertulis, Rabu (3/11/2021).
Dalam jumpa pers yang diselenggarakan Selasa (2/11) di Istana Gubernuran Sumbar, Mahyeldi menjelaskan secara umum strategi yang dilakukan Pemprov Sumbar guna mencegah pandemi COVID-19 adalah menerapkan disiplin protokol kesehatan. Protokol kesehatan 5M yang diterapkan antara lain, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilisasi serta melakukan 3 T, yaitu testing, tracing dan treatment.
Selain itu, pihaknya juga berupaya meningkatkan capaian vaksinasi hingga 70 persen, sesuai minimal terciptanya herd immunity kekebalan kelompok.
"Hingga kini kesadaran masyarakat untuk mengikuti vaksinasi cukup tinggi, " ungkapnya.
Mahyeldi mengungkap, per Minggu (31/10), Sumbar menempati urutan ke-9, naik tujuh tingkat dari sebelumnya pada posisi 2 terbawah secara nasional. Adapun penyuntikan dosis pertama sudah mencapai 36,90 persen dan dosis kedua 9,95 persen.
Lebih lanjut, ia menguraikan dari 19 kabupaten/kota di Sumbar yang sudah mencapai target 70 persen yaitu, Kota Padang dengan angka 78,23 persen. Sedangkan capaian terendah ditempati Kabupaten Agam yang baru mencapai 21 persen.
"Untuk Agam, karena masih rendah, makanya saat ini kita upayakan percepatan," tegasnya.
Ia pun mengungkapkan upaya percepatan vaksinasi di Sumbar dilakukan dengan melibatkan semua pihak. Salah satunya, dalam pelaksanaan Sumbar Sadar Vaksin (Sumdarsin). Kegiatan yang menargetkan penyuntikan 100 ribu dosis ini berhasil mencapai 105.367 dosis.
Selain itu, ada juga percepatan vaksinasi yang diadakan central vaksinasi di kabupaten/kota oleh berbagai pihak. Mulai dari IDI, IDAI, Binda, Partai, Universitas, IKA Unand dan sejumlah lembaga lainnya.
Mahyeldi menyebutkan saat ini sudah tersebar 2.523 petugas vaksinator di 19 kabupaten/kota. Ia pun memastikan ketersediaan vaksin di wilayahnya cukup banyak. Menurutnya, buffer stock Dinas Kesehatan Sumbar tersedia sebanyak 206.084 dosis. Sedangkan di kabupaten/kota tersedia sebanyak 220.415 dosis vaksin.
Ia menyampaikan jumlah tersebut akan segera ditambah jika penyuntikan dapat dilakukan dengan cepat, sesuai dengan laju vaksinasi. Selain itu, Mahyeldi menyebutkan vaksin yang tersedia di Sumbar antara lain Sinovac, AstraZeneca, Moderna, CoronaVac dan Sinopharm.
"Kita butuh dukungan semua pihak agar target terciptanya imunitas kelompok yakni 70 persen dari populasi dapat tercapai," tutur Mahyeldi.
Sementara itu, Kapolda Sumbar Irjen Pol. Teddy Minahasa Putra menegaskan capaian vaksinasi Sumbar hingga akhir tahun bisa mencapai angka 90 persen. Ia menilai angka tersebut bisa dicapai berkaca dari keberhasilan pelaksanaan Sumdarsin yang dicanangkan Sabtu, (30/10) lalu di GOR H. Agus Salim Padang.
"Secara umum tidak ada hambatan pelaksanaan vaksinasi di Sumbar. Baik struktural, maupun kultural. Saya tahu masyarakat Sumbar cerdas, dapat memahami. Buktinya Sumdarsin sukses," ujarnya.
Ia mengatakan saat ini posisi vaksinasi Sumbar berada di angka 37,3 persen. Menurutnya, jumlah ini melonjak naik sebanyak 16 persen dari angka 21 persen pada 1 September 2021.
Teddy menilai dengan pelaksanaan Sumdarsin, maka Sumbar bisa melakukan vaksinasi untuk 100 ribu orang dalam sekali kegiatan. Ia menambahkan, angka itu setara dengan 2,26 persen dari jumlah penduduk Sumbar. Sehingga pihannya menargetkan pelaksanaan Sumdarsin dapat dilakukan 6 kali.
Dengan perhitungan tersebut, lanjutnya, bisa didapat capaian sebanyak 13,56 persen untuk kegiatan Sumdarsin. Menurut Teddy, jika angkanya ditambah dengan 37,3 persen vaksinasi Sumbar saat ini, maka capaian vaksinasi di Sumbar sudah berada pada angka 50,86 persen.
Selain itu, kata Teddy, jika ditambah dengan capaian vaksinasi harian pada 19 kabupaten/kota sekitar 35 ribu orang/hari atau setara 1 persen maka hingga 30 November 2021 capaian vaksinasi bisa bertambah 30 persen.
Dengan angka itu ia meyakini pada 30 November 2021, vaksinasi Sumbar mencapai target di atas 70 persen atau setara dengan 80 persen lebih dan masih ada waktu 1 bulan lagi untuk menambah target vaksinasi.
Sementara itu, Teddy mengatakan untuk memenuhi 70 persen vaksinasi, Sumbar membutuhkan 8,8 juta dosis lebih vaksin bagi sekitar 4,4 juta warga Sumbar. Oleh karena itu, ia berharap laju vaksinasi di Sumbar harus tercapai agar bisa mendapatkan tambahan vaksin.
Dalam kesempatan yang sama, Danrem 032 Wirabraja Brigjen TNI Arief Gajah Mada menyampaikan TNI mendukung penuh pencapaian vaksinasi di Sumbar. Menurutnya, TNI turut mendukung Sumdarsin dengan menempatkan 14 tim vaksinator.
"Kita sangat mendukung capaian vaksinasi di Sumbar. Kita telah berkontribusi untuk 16 ribu vaksinasi di Sumbar," terangnya.
Sebagai informasi, kegiatan ini turut dihadiri pula oleh Sekdaprov Sumbar Hansastri dan Kepala Biro Adpim Setdaprov Sumbar, Hefdi.
(Content Promotion/Pemprov Sumbar)