Banjir di Sintang terjadi pada Senin (1/11). Akibatnya, akses jalan terputus karena terendam banjir yang disebabkan oleh luapan Sungai Kapuas.
Dikutip dari situs BNPB, banjir di Sintang, Kalimantan Barat, terjadi karena intensitas hujan yang tinggi. Hal ini menyebabkan air Sungai Kapuas dan Sungai Melawi meluap pada Kamis (21/10) pukul 10.00 WIB.
Untuk mengetahui kabar terkini banjir di Sintang, detikcom sudah merangkumnya dari berbagai sumber. Mari simak ulasan di bawah ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Banjir di Sintang: Ini Titik yang Terdampak
Banjir di Sintang menyebabkan beberapa daerah di Kalimantan Barat terimbas banjir. Masih merujuk situs BNPB, selain Sintang, berikut 11 daerah yang terendam banjir:
- Kecamatan Kayan Hulu
- Kecamatan Kayan Hilir
- Kecamatan Binjai Hulu
- Kecamatan Sepauk
- Kecamatan Tempunak
- Kecamatan Ketungau Hilir
- Kecamatan Dedai
- Kecamatan Serawai
- Kecamatan Ambalau
- Kecamatan Sei Tebelian
- Kecamatan Kelam Permai
Banjir di Sintang: Ada Kerugian Materi-Korban Jiwa
Akibat banjir di Sintang, BNPB mencatat ada korban jiwa dan masyarakat yang terdampak. Berdasarkan laporannya, tercatat 21.874 keluarga atau 87.496 jiwa terdampak. Sementara itu dua orang dinyatakan meninggal dunia dan ditemukan oleh warga setempat.
Selain itu, banjir yang melanda menyebabkan kerugian materi. Dari laporannya, kurang-lebih 21 ribu unit rumah dan sarana ibadah terendam banjir di Sintang. Adapun jembatan terdampak kurang-lebih 3 meter.
Banjir di Sintang: Air Masih Naik
Kabar terkini dari banjir di Sintang adalah naiknya genangan air. BNPB melaporkan, per Selasa (2/11), ketinggian air naik 1-2 meter. Akibatnya, genangan air di dua kecamatan lain ikut naik karena mendapat kiriman air dari Sintang dan Kabupaten Kapuas Hulu.
Informasi selanjutnya tentang banjir di Sintang dapat disimak di halaman selanjutnya.
Banjir di Sintang: Akses Jalan Terputus
Akibat banjir di Sintang, akses jalan terputus karena genangan air yang masih naik. Akses jalan di Sintang pun terendam banjir 1,5 meter dengan ketinggian rata-rata 1 meter.
"Di sekitar Terminal Sidomulyo sampai SPBU, rata-rata kedalaman air 1 meter lebih. Panjang jalan yang terendam sekitar 1,5 kilometer. Sementara itu, di Tanjung Tengang, sekitar 400 meter kedalaman 40 sentimeter," ujar Kasat Lantas Polres Melawi Ipti Suwaris seperti dikutip dari Antara, Rabu (3/11/2021).
Karena banjir di Sintang, saat ini akses ke wilayah tersebut hanya bisa dilalui dengan speedboat. Jalur yang bisa dilewati pun hanya melalui jalur Sungai Melawi.
"Dari kemarin putus total. Akses ke Sintang dari Melawi hanya bisa menggunakan speedboat lewat jalur Sungai Melawi. Jika ingin memaksa melintas, ada jasa penyeberangan menggunakan rakit," ungkapnya.
Selain itu, banjir di Sintang merendam wilayah Bukit Matok Batu Buil. Diketahui, jalan yang terendam sekitar 400 meter dengan ketinggian air 1 meter lebih.
"Akses Sintang-Nanga Pinoh putus total," tutur Suwaris.
Demikian informasi mengenai banjir di Sintang. Mari jaga kesehatan di musim hujan saat ini.