Sopir pikap pelaku tabrak lari pria berinisial AK (45) di Jalan Pangeran Antasari, Cilandak, Jakarta Selatan, belum terungkap. Polisi mengimbau pelaku agar menyerahkan diri.
"Sampai sekarang pelaku masih dicari. Kami imbau pelaku agar menyerahkan diri," ujar Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono saat dihubungi detikcom, Rabu (3/11/2021).
Argo mengatakan pihaknya masih menyelidiki identitas kendaraan yang menabrak korban. Polisi berupaya mengidentifikasi dari CCTV yang ada di lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk identitasnya, karena kejadiannya sangat cepat, sehingga belum bisa teridentifikasi. Masih kami upayakan cari CCTV lain," katanya.
Argo mengatakan kasus tersebut ditangani oleh Satlantas Jakarta Timur. Namun Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya memberikan supervisi dalam penanganan perkara tersebut.
"Kasusnya ditangani (Satlantas) selatan, tetapi kita backup juga," katanya.
Korban Ditabrak Saat Hendak Salat Subuh
Insiden tabrak lari terjadi di Jl Pangeran Antasari, Cilandak, Jakarta Selatan, pada Senin (1/11), sekitar pukul 04.38 WIB. Saat itu korban berinisial AK hendak ke masjid untuk salat Subuh.
"Mau salat Subuh jalan kaki. Jalan kaki di pinggir," kata Kanit Laka Polres Metro Jakarta Selatan AKP Suharno, Selasa (2/11).
Saat berjalan di pinggir jalan, tiba-tiba korban ditabrak dari belakang. Tabrakan itu membuat tubuh korban terpental dan membentur tiang beton MRT.
"Terpental ke depan kiri dan kepalanya membentur beton tiang MRT, sehingga meninggal di tempat," ujarnya.
Peristiwa tersebut terekam CCTV di lokasi kejadian. Dari rekaman CCTV, terlihat mobil pikap melaju dengan kecepatan tinggi.
Mobil tersebut menyeruduk korban dari belakang. Korban kemudian terpental hingga membentur tiang beton MRT.
Peristiwa tersebut berlangsung sangat cepat, hanya dalam hitungan detik. Korban langsung tergeletak di lokasi kejadian.