Waka Komisi IX DPR Minta Vaksinasi Anak 6-11 Tahun Tak Tunggu Tahun Depan

Waka Komisi IX DPR Minta Vaksinasi Anak 6-11 Tahun Tak Tunggu Tahun Depan

Tim Detikcom - detikNews
Selasa, 02 Nov 2021 14:44 WIB
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani membuka Festival Cap Go Meh di Mal Seasons City, Jakarta Barat, Minggu (24/2/2019). Tak hanya membuka acara, Puan terlihat menyaksikan atraksi-atraksi di lokasi.
Charles Honoris (Rengga Sancaya/detikcom)
Jakarta -

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengeluarkan izin vaksin Sinovac untuk anak 6-11 tahun. Wakil Ketua Komisi IX Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Charles Honoris meminta agar Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk mempercepat proses vaksinasi anak.

"Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sudah menerbitkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) bagi vaksin Sinovac untuk diberikan kepada anak 6-11 tahun. Oleh karenanya, Kementerian Kesehatan harus segera mempercepat segala proses yang harus dilalui agar vaksin Covd-19 tersebut bisa secepatnya disuntikkan kepada anak-anak," ujar Charles dalam keterangan tertulis, Selasa (2/11/2021).

Charles mengatakan proses vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun ini tidak perlu menunggu tahun depan. Sebab, menurut Charles, ada potensi penularan gelombang ketiga akibat meningkatnya mobilitas orang di musim libur akhir tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah rekomendasi dari Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) diberikan, Kemenkes harus segera melaksanakan dan juga menggencarkan vaksinasi untuk anak 6-11 tahun. Tidak perlu menunggu tahun depan!," tuturnya.

"Vaksinasi untuk anak 6-11 tahun justru harus disegerakan tahun ini, mengingat ada potensi penularan gelombang ketiga akibat meningkatnya mobilitas orang di musim libur akhir tahun. Jika dalam waktu kurang dari 2 bulan sebelum akhir tahun vaksinasi untuk anak 6-11 tahun sudah dimulai, berarti perlindungan bagi anak anak-anak dari ancaman gelombang ketiga di akhir tahun juga sudah berjalan, sehingga semakin memperluas cakupan warga masyarakat yang terlindungi oleh vaksinasi," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Disebutkan, populasi anak usia 6-11 tahun cukup besar sehingga perlu mempersiapkan ketersediaan stok dan distribusi anak ke seluruh nusantara.

"Melihat populasi anak di usia 6-11 tahun yang cukup besar, pemerintah juga harus mempersiapkan dengan baik ketersediaan stok dan distribusi vaksin untuk anak-anak ini sampai ke seluruh nusantara. Dengan stok dan distribusi yang lancar, serta infrastruktur yang baik, vaksinasi untuk anak 6-11 tahun diharapkan akan berjalan lancar," kata Charles.

Charles mengatakan dengan adanya vaksinasi anak ini maka seluruh anak sekolah tercakupi untuk divaksinasi. Dia berharap, dengan tervaksinya anak, dapat mempercepat normalisasi proses belajar-mengajar dalam dunia pendidikan.

"Dengan adanya vaksin untuk anak 6-11 tahun, maka anak-anak di rentang usia sekolah seluruhnya sudah tercakupi oleh vaksinasi. Kita berharap kondisi ini bisa semakin cepat menormalisasi dunia pendidikan, yang selama hampir dua tahun ini sangat terkendala oleh pandemi Covid-19," imbuhnya.

(dwia/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads