"Sekitar pukul 17.00 WIB, air mulai masuk. Kita stand by perahu karet di Cipinang Melayu dan jam 18.00 WIB kita lakukan evakuasi di Jembatan Merah. Kami siapkan 3 unit perahu karet sementara," ujar Kasi Ops Damkar Jakarta Timur Gatot Sulaeman kepada wartawan di lokasi, Senin (1/11/2021).
Gatot mengatakan, 6 unit mobil yang diterjunkan memiliki kapasitas sampai 2.500 meter kubik air per menit. Menurutnya, air banjir itu dibuang ke Saluran Kalimalang, Jakarta Timur.
"Kita sudah persiapkan unit respons untuk sedot air dan dibuang ke Kalimalang," ujarnya.
Menurutnya, banjir yang melanda RW 04 di Cipinang Melayu terjadi sejak sore tadi. Ia mengaku menerima kabar banjir itu sekitar pukul 15.00 WIB.
"Setelah menerima kabar kita terjunkan personel ke lokasi untuk membantu proses evakuasi bagi warga yang terdampak," ucapnya.
![]() |
Gatot mengatakan bahwa banjir melanda wilayah Cipinang Melayu lantaran Kali Sunter yang berada di sekitar permukiman warga meluap. Menurutnya, ketinggian air bervariasi dengan ketinggian air maksimal mencapai 2 meter.
"Untuk ketinggian air paling dalam 2 meter tapi ke tengah sini tempat kita berdiri sudah mulai surut. Untuk memastikan semua surut saat ini kami lakukan penyedotan," tuturnya.
Saat ini, kata dia, personel damkar telah melakukan evakuasi warga yang terdampak banjir. Sejumlah korban banjir yang meliputi wanita, lansia, dan balita diungsikan ke tenda pengungsian sementara.
"Sekitar jam 18.00 WIB sudah melakukan evakuasi di Jembatan Merah. Kita kondisikan tiga perahu karet," ujar Gatot.
"Terdaftar 6 ya. Ada ibu hamil, balita, dan orang tua," sambungnya.
Pantauan detikcom di lokasi, mobil penyedot air damkar Jakarta Timur diterjunkan di tengah pemukiman warga. Tampak personel damkar sibuk memasang selang penyedot sepanjang 200 meter yang bermuara ke Saluran Kalimalang pada pukul 20.30 WIB. (jbr/jbr)