Kapolda Metro Tegaskan Tim Patroli Tak Dibubarkan, tapi Diperkuat!

Kapolda Metro Tegaskan Tim Patroli Tak Dibubarkan, tapi Diperkuat!

Mei Amelia R - detikNews
Senin, 01 Nov 2021 17:50 WIB
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran saat jumpa pers penangkapan terduga teroris di Jakarta dan Bekasi, Senin (29/3/2021)
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran (Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta -

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran meluruskan sejumlah pemberitaan terkait tim patroli malam. Fadil Imran menegaskan tim patroli malam tidak tak akan dibubarkan, tetapi justru akan diperkuat.

"Salah itu (tim patroli akan dibubarkan). Yang dibubarkan itu perilaku (oknum, red) yang merugikan masyarakat," kata Fadil Imran kepada detikcom, Senin (1/11/2021).

Fadil mengatakan tim patroli Polres jajaran Polda Metro Jaya ini akan dilatih, sehingga memiliki kemampuan yang baik di lapangan. Selain itu, jumlah tim patroli akan diperbanyak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Justru mau ditingkatkan dan ditambah jumlahnya, dilatih," katanya.

Lebih lanjut, Fadil mengatakan peralatan yang akan menjadi senjata tim saat patroli malam juga akan diseragamkan.

ADVERTISEMENT

"Diseragamkan peralatannya," ucapnya.

Soal nama tim patroli ini, mantan Kapolda Jawa Timur itu akan meminta masukan dari masyarakat.

"Namanya nanti saya mau minta masukan dari masyarakat," lanjutnya.

Tim Patroli Akan Dilebur dengan Wajah Baru

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengungkapkan rencana meleburkan tim-tim patroli jajaran Polres di wilayah hukum Polda Metro Jaya menjadi satu yang akan menjadi tim impian (dream team). Dream team ini akan berpatroli menjaga keamanan Ibu Kota pada malam hari.

Tim patroli ini akan tampil dengan 'wajah baru'. Belajar dari kekurangan tim-tim patroli yang ada saat ini, 'Dream Team' diharapkan melakukan patroli secara tegas, namun tanpa melanggar hak asasi manusia (HAM).

Pembentukan tim ini sekaligus menjawab tuntutan masyarakat yang mengharapkan keamanan DKI Jakarta dan sekitarnya. Tim patroli dari Satuan Sabhara ini akan bekerja pada malam hari bak kelelawar.

"Banyak masukan melalui media sosial untuk mengantisipasi kejahatan pada malam hari. Saya berencana akan membuat sebuah 'dream team' yang akan melahirkan heroes-heroes baru untuk mengawal masyarakat supaya boboknya tenang," kata Fadil Imran di sela-sela pembukaan 'Kapolda Cup 2021' di Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (30/10).

Tim ini, kata Fadil, akan menjadi wajah baru Polda Metro Jaya di malam hari. Fadil memastikan dengan adanya tim 'kelelawar' ini, tidak ada tempat untuk penjahat bersembunyi.

"Ini akan menjadi wajah baru Polda Metro Jaya, polisi di malam hari. Pokoknya no place to hide. Semua akan pasti ditemukan bila ingin melakukan kejahatan di Jakarta. Tanggung jawab semua ini," tuturnya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya......

Kemampuan Lebih Ditingkatkan

Fadil mengatakan tim ini akan menjadi satu kesatuan dari tim-tim patroli yang ada di seluruh polres-polres jajaran Polda Metro Jaya, contohnya Raimas Backbone, Tim Jaguar, Tim Kobra, Tim Pemburu Preman, dan lain-lain.

"Ya nanti akan kita satukan, kita akan seragamkan, tapi quality control kita bangun bersama. Alatnya, skill-nya, pengetahuannya kita seragamkan," ucapnya.

Tim ini akan dibekali dengan kemampuan yang ditingkatkan. Tidak hanya kemampuan dalam mengatasi pelaku kejahatan, tetapi tim patroli juga diharapkan memahami tugas dan kewenangannya ketika melakukan penindakan di lapangan.

"Kemampuannya saya latih, kemampuan mengemudi, kemampuan pengetahuan tentang HAM, kemampuan tentang komunikasi, kemampuan tentang kejahatan dan bagaimana transformasi Polri yang diharapkan pimpinan," sambungnya.

Meminimalkan Pelanggaran SOP

Dengan adanya pelatihan tersebut, diharapkan dapat meminimalisir pelanggaran SOP anggota di lapangan. Sehingga ia tidak khawatir ketika dalam penindakan itu anggota patroli melakukan kesalahan karena sudah dibekali ilmu pengetahuan.

"Nanti silakan kalau televisi mau meliput kegiatannya karena kemampuannya sudah kita latih standar dan peralatannya sudah kita tentukan SOP sudah kita buat. Kita nggak takut lagi dia aneh-aneh di lapangan," urainya.

"(Karena) dia sudah mengerti tentang HAM, dia sudah mengerti tentang perspektif komunikasi, dia mengerti tentang kejahatan, dia mengerti TPTKP dan bagaimana dia mengecek identitas. Kalau ketemu orang mabuk bagaimana dia mengecek kadar alkohol dalam darahnya berapa dengan test kit. Nggak seperti sekarang debat kusir, nggak jelas," tambahnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads