Perhelatan HK Endurance Challenge: Lombok Series 2021 (HKEC 2021) sukses digelar pada Minggu (17/10) lalu. Kegiatan ini dinilai memberikan multiplier effect pada beberapa sektor di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB), terutama yang berada di sekitar proyek yang sedang digarap PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) saat ini.
Selain sektor pariwisata dan seni, sport tourism event berskala internasional ini disebut membawa dampak positif pada peningkatan ekonomi, sektor pendidikan, lingkungan, serta peningkatan pada sektor budaya.
Salah satu pelaku ekonomi di NTB, Lucienne selaku pemilik Tugu Hotel & Resort Lombok mengakui dampak yang dirasakan usai diadakannya acara tersebut di Hotel Tugu. Menurutnya, berkat event ini wisatawan kembali berkunjung meramaikan hotel setelah sempat menurun akibat pandemi selama hampir 2 tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami senang sekali dengan terpilihnya Hotel Tugu sebagai salah satu venue dari HK Endurance Challenge, kesempatan ini membangkitkan kembali Hotel Tugu yang sebelumnya sejak pandemi cukup sepi. Ini juga menjadi momen penting untuk membangkitkan optimisme wisatawan untuk berwisata kembali ke Indonesia dan Lombok khususnya dengan penerapan protokol kesehatan yang optimal," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (1/11/2021).
Sementara itu, Ketua Lembaga Seni Kreasi, Suci mengatakan kesenian, terutama seni tari, yang tidak terlepas dari pariwisata juga mengalami peningkatan permintaan karena ikut memeriahkan acara Gala Dinner di HKEC 2021 pada Jum'at (15/10) lalu.
"Biasanya sebelum pandemi ini, event-event selalu penuh, namun sejak pandemi melanda kami sudah tidak melakukan pertunjukkan tari lagi karena tidak adanya permintaan. Hal ini disebabkan oleh pariwisata yang juga mati di mana seni dan pariwisata berhubungan erat, sehingga ketika pariwisata mati, maka akan berdampak sekali dengan kesenian. Namun dengan diselenggarakannya acara HK Endurance Challenge ini, kami jadi kembali diundang ke event akbar berskala internasional," tuturnya.
Di sisi lain, Kepala Dinas Pariwisata NTB Yusron Hadi menyampaikan event triathlon ini juga mempengaruhi peningkatan ekonomi di Provinsi NTB. "Sektor pariwisata merupakan pendukung penting pertumbuhan ekonomi dan investasi di NTB. Event ini menjadi awal menyambut kesiapan event-event besar lainnya," katanya.
Tak hanya itu, dampak dari diselenggarakannya event yang diikuti oleh 18 negara ini juga diakui oleh Pengamat Ekonomi Universitas Mataram, Abdul Azis Bagis.
"Karena magnet event ada di Lombok NTB, tentu akan berdampak sekali pada ekonomi sekitar," ujar Abdul.
Sebagai informasi, HK Endurance Challenge 2021 diselenggarakan di Lombok pada 17 Oktober 2021 lalu dan diikuti oleh 100 atlet dari 18 negara. Ajang ini merupakan event triathlon pertama di tengah pandemi yang digelar dengan protokol kesehatan ketat yang terdiri dari 3 aktivitas olahraga yakni renang antarpulau sepanjang 2 km, bersepeda 100 km, dan lari sepanjang 21 km.
Seiring aktivitas ekonomi yang terus meningkat dengan diselenggarakannya HK Endurance Challenge 2021 sebagai pre-event penyelenggaraan Moto GP 2022 tersebut, maka sektor transportasi, pariwisata, kuliner, dan beberapa sektor rill lainnya yang berada di kawasan Pantai Sire Lombok Utara, Senggigi Lombok Barat, dan Mandalika Lombok Tengah, dapat meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat sekitar yang sempat menurun akibat pandemi COVID-19.
(fhs/ega)