Panglima TNI Minta KSAD Lepas Jokowi agar Tak Ada Ketersinggungan

Tim detikcom - detikNews
Senin, 01 Nov 2021 15:38 WIB
Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto (ANDHIKA PRASETIA/detikcom)
Jakarta -

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengungkapkan alasan meminta Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa melepas Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Eropa. Alasan mendasar adalah agar tak ada ketersinggungan.

"Agar tidak ada ketersinggungan, saya minta yang paling senior yang mewakili," kata Hadi saat dikonfirmasi detikcom, Senin (1/11/2021).

Hadi menjelaskan Andika merupakan alumnus Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) paling senior di antara para kepala staf. Andika adalah alumnus Akabri 1987.

"Sedangkan KSAL (alumnus Akabri) 88-A dan KSAU (alumnus Akabri) 88B," ucap Hadi.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) hendak berangkat ke Italia, Britania Raya, dan Uni Emirat Arab. (Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Seperti diketahui, Presiden Jokowi belum mengumumkan siapa calon Panglima TNI pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto. Beragam tafsir pun bermunculan terkait sejumlah peristiwa yang dianggap kode calon Panglima TNI dari Jokowi.

Peristiwa terbaru yang dianggap kode calon Panglima TNI dari Jokowi adalah saat dirinya terbang menuju Eropa untuk mengikuti serangkaian pertemuan tingkat tinggi. Jokowi akan menghadiri KTT G20 di Roma, COP26 di Glasgow kemudian lanjut terbang ke Uni Emirat Arab (UEA).

Dari rombongan yang melepas keberangkatan Jokowi, tampak KSAD Jenderal Andika Perkasa. Selain Jenderal Andika, hadir Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo hingga Mensesneg Pratikno.

Dalam kesempatan sebelumnya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bakal ikut melepas Jokowi jika di sana hadir Kapolri Jenderal Sigit. Namun, kali ini yang hadir adalah KSAD Jenderal Andika Perkasa.

Tonton juga Video: Momen Jokowi 'Dikagetin' Ratu Belanda saat Hadiri KTT G20






(aud/fjp)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork