Jaksa Agung Minta Jajaran Tak Segan Pecat Anak Buah Bermasalah

Jaksa Agung Minta Jajaran Tak Segan Pecat Anak Buah Bermasalah

Wilda Hayatun Nufus - detikNews
Senin, 01 Nov 2021 10:58 WIB
Jaksa Agung Minta Jajaran Tak Segan Pecat Anak Buah Bermasalah
Jaksa Agung ST Burhanuddin (Foto: Dok Kejagung)
Jakarta -

Jaksa Agung ST Burhanuddin mengingatkan jajarannya untuk melakukan pembinaan terhadap anak buah yang melakukan perbuatan indisipliner. Burhanuddin meminta jajaran tidak segan-segan memecat anak buah yang mencoreng nama baik institusi.

Pernyataan itu disampaikan Burhanuddin dalam kunjungan kerja di Kejaksaan Tinggi Kalimantan Tengah. Dalam kunjungannya, Burhanuddin didampingi Kapuspenkum Kejagung Leonard Eben Ezer Simanjuntak, Asisten Umum Jaksa Agung Kuntadi dan Asisten Khusus Jaksa Agung Hendro Dewanto.

"Kepada jajaran pengawasan agar terlebih dahulu melakukan pencegahan terhadap pegawai yang melakukan perbuatan indisipliner. Lakukan pembinaan apabila masih dapat diperbaiki perilakunya, namun jangan segan untuk menghukum mereka yang tidak dapat dibina dan secara nyata mencoreng nama baik institusi agar menciptakan efek jera," kata Burhanuddin dalam keterangan pers tertulisnya yang disampaikan oleh Kapuspenkum Kejagung Leonard seperti dikutip, Senin (1/11/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya itu, Burhanuddin juga meminta jajaran untuk melakukan pengawasan ketat terhadap tenaga honorer. Hal itu dilakukan agar para tenaga honorer tidak melakukan perbuatan tercela yang dapat merugikan nama baik Adhyaksa.

"Serta saya minta untuk turut melakukan pengawasan ketat terhadap tenaga honorer yang ada di lingkungan kita, agar tidak melakukan perbuatan tercela yang dapat merugikan institusi," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Burhanuddin menyatakan insan Adhyaksa bukan hanya harus pintar saja, akan tetapi juga berintegritas. Burhanuddin mempersilakan anak buah yang tidak mau berubah untuk mengundurkan diri.

"Saya tidak butuh jaksa pintar tapi tidak berintegritas, melainkan saya butuh jaksa pintar yang berintegritas. Untuk itu, bagi siapa saja yang tidak mau berubah, silakan mengundurkan diri sebelum saya undurkan," tuturnya.

Dewasa ini, Burhanuddin masih menemukan oknum jaksa yang menyalahgunakan jabatannya. Dalam kasus ini lah, kata Burhanuddin, pimpinan harus mengambil keputusan yang berat karena menghukum anak buahnya sendiri.

"Perlu saudara ketahui, keputusan terberat yang diambil oleh seorang pimpinan adalah ketika harus menghukum anak buahnya. Namun bagi saya, lebih baik kehilangan anak buah yang buruk untuk menyelamatkan institusi," ucapnya.

(whn/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads