Syarief Hasan Raih Penghargaan Tokoh Parlemen Tangguh 2021

Syarief Hasan Raih Penghargaan Tokoh Parlemen Tangguh 2021

Angga Laraspati - detikNews
Sabtu, 30 Okt 2021 20:25 WIB
Wakil Ketua MPR Syarief Hasan
Foto: MPR
Jakarta -

Wakil Ketua MPR Syarief Hasan menyampaikan apresiasi atas penghargaan sebagai 'Tokoh Parlemen Tangguh 2021' yang diberikan oleh Tabloid Men's Obsession. Tabloid ini secara berkala merilis daftar tokoh publik yang dianggap memiliki komitmen dan integritas dalam isu kebangsaan strategis.

Berkaitan dengan Hari Parlemen di tahun 2021, penghargaan diberikan kepada wakil rakyat yang tangguh memperjuangkan aspirasi rakyat di era pandemi. Walau begitu, menurut Syarief apresiasi tersebut sejatinya menjadi cambuk bagi setiap pemimpin publik untuk menjalankan tugas dan fungsinya sebagaimana yang diamanatkan rakyat.

Ia pun mempersembahkan penghargaan tersebut bagi konstituennya daerah Cianjur dan Kota Bogor yang telah memberikan kepercayaan sebagai legislator di DPR RI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tentu hal ini menjadi cambuk untuk terus berjuang menegakkan kepentingan rakyat dalam setiap pembahasan dan pengambilan kebijakan publik. Tidak lupa juga saya berterima kasih kepada Partai Demokrat yang telah memberikan ruang aktualisasi dan kreasi untuk memperjuangkan aspirasi rakyat Indonesia," ungkap Syarief dalam keterangannya, Sabtu (30/10/2021).

Menurut Menteri Koperasi dan UKM di era Presiden SBY ini, parlemen memiliki fungsi krusial dalam pengambilan kebijakan, terlebih dengan musibah COVID-19 yang masih berkepanjangan. Pemerintah bersama-sama dengan DPR harus memastikan berbagai skema jaring pengaman sosial sebagai strategi mitigasi kemanusiaan dan perekonomian nasional.

ADVERTISEMENT

Apalagi COVID-19 yang merupakan bencana nasional yang telah membuat masyarakat menderita, ada banyak korban jiwa, ekonomi melambat, kemiskinan meningkat. Karenanya Syarief seringkali menyatakan perlunya atensi khusus untuk bantuan kemanusiaan, insentif bagi tenaga kesehatan, serta keberpihakan bagi koperasi dan UMKM.

"Pandemi COVID-19 memukul semua kelompok masyarakat, terutama masyarakat ekonomi bawah. Ini harus menjadi perhatian khusus pemerintah melalui serangkaian kebijakan afirmasi untuk memastikan kehidupan rakyat tetap berjalan dengan baik. Pemerintah juga harus memastikan prioritas terhadap hal-hal strategis kebangsaan sebagai fokus kebijakan," kata Syarief.

Lebih lanjut Syarief mengambil contoh diskursus terkait amandemen konstitusi. Menurutnya, membuka keran amandemen sama dengan membongkar kotak pandora. Perkara Pokok-pokok Haluan Negara (PPHN) perlu dimatangkan terlebih dahulu, tidak tergesa-gesa, sebab ini berkaitan dengan kedudukan dan fungsi lembaga-lembaga negara.

Kedudukan MPR dan Presiden, misalnya, konstitusi pasca amandemen telah menempatkan kedudukannya setara, sama-sama sebagai lembaga tinggi negara. Apakah penempatan PPHN ini mengubah konfigurasi kedudukan kedua lembaga negara ini dan apakah PPHN memiliki daya ikat bagi presiden.

Ia berpandangan amandemen konstitusi haruslah disikapi dengan hati-hati, cermat, mengambil perspektif yang holistik. Apalagi di tengah kesusahan rakyat sekarang, wacana amandemen tentu layak dipertanyakan urgensinya.

"Mungkin akan lebih baik jika pembahasan hal-hal krusial kebangsaan ini dibahas pada saat dan situasi yang tepat. Yang terpenting sekarang bagaimana memastikan pandemi dapat tertangani dengan baik, kesehatan publik kembali membaik, ekonomi negara bangkit, dan kehidupan rakyat pulih," ujar Syarief.

(ncm/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads