Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus melakukan pergerakan guna menggeliatkan perekonomian di tengah pandemi yang belum usai. Salah satunya dengan membawa produk-produk lokal asal Jabar untuk diperkenalkan di ajang Dubai Expo 2020 yang saat ini sedang berlangsung di Dubai, Uni Emirat Arab.
Produk tersebut di antaranya wayang golek dari Cupumanik Golek, kerajinan bambu dari Kiwari Bamboe, jam kayu dari Pala Nusantara, sepatu dari Pijak Bumi, aksesori dari Gloya Indonesia, dompet kulit dari Bell Society, baju muslim dari Deden Siswanto, tas motif tradisional dari Tara Bags, jaket dari Rawtype Riot.
Ada juga tempat minum kulit ala Timur Tengah dari Qirbah, fesyen modern dari Harry Ibrahim, sandal dari Hi Jack Sandals, lampu hias dari Gentur Lamp, kerajinan keramik dari Munti Keramik, teh dari Tehdia, sepatu dari Exodus 57, celana jin dari Bespoke, dan kemeja dari Picker Store.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Kepala Bagian Kerja Sama Biro Pemerintahan dan Kerja Sama Setda Pemda Provinsi Jabar Ani Widiani mengatakan sesuai aturan panitia, barang yang dipamerkan di Dubai Expo tidak akan diperjualbelikan, sehingga tidak akan ada transaksi langsung. Oleh karena itu, dalam event ini tidak ada target penjualan.
"Kami di sana mengenalkan dan mempromosikan produk-produk asal Jabar. Tidak ada target nilai transaksi dalam Dubai Expo, karena peraturan dari Pavilion Indonesia setiap peserta dilarang untuk memperjualbelikan produknya," ujar Ani dalam keterangan tertulis, Sabtu (30/10/2021).
"Akan tetapi sudah ada beberapa buyer yang tertarik dengan produk-produk Jabar yang kemudian nantinya akan ditindaklanjuti," sambungnya.
Ani menegaskan, tujuan Jabar mengikuti Expo Dubai untuk mempromosikan produk-produk potensial Jawa Barat, investasi, pariwisata dan kebudayaan Jawa Barat ke pasar dunia, khususnya pasar Uni Emirat Arab dan sekitarnya.
Untuk diketahui, Jabar khususnya Dekranasda sudah mempersiapkan keikutsertaan pada Dubai Expo dari tahun 2019, akan tetapi sehubungan dengan adanya pandemi COVID-19, Dubai Expo diundur hingga waktu yang tidak ditentukan pada saat itu.
Januari 2021 Kementerian Perdagangan selaku inisiator memberi kabar Dubai Expo dilaksanakan Oktober 2021 seiring penurunan kasus COVID-19, sehingga Dekranasda efektif mempersiapkan diri sekitar enam bulan.
"Produk yang dibawa produk fesyen, produk OPOP (One Pesantren One Product) dan kerajinan lainnya," ucapnya.
Pada Dubai Expo, Pemda Provinsi Jabar melibatkan beberapa perangkat daerah yakni Biro Perekonomian, Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, dan Dinas Pariwisata dan Budaya.
Ikut serta pula Dekranasda kabupaten/kota, pesantren binaan OPOP, dan UMKM lokal hasil kolaborasi melalui promosi langsung oleh Gubernur Ridwan Kamil.
"Tak hanya itu kami juga memboyong talent, seniman yang menyajikan tarian dan nyanyian dari grup Samba Sunda," imbuh Ani.
Pameran internasional tersebut bukan kali pertama diikuti Jabar. Direncanakan akan ada ajang expo produk Jabar di luar negeri yang bakal diikuti selanjutnya.
Ani menuturkan Jabar akan terus memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mempromosikan Jabar dalam berbagai sektor. Hal itu merupakan upaya untuk memulihkan perekonomian yang sempat melesu akibat pandemi COVID-19 di seluruh belahan dunia.
Simak juga 'Momen Lucu! Saat Nama Wagub Jabar Disebut 'Undang-undang':