Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan pemulihan aktivitas di Pasar Johar bukanlah perkara mudah. Ia mengulas pasar rakyat yang sempat mendapat label sebagai pasar terbesar di Asia Tenggara itu belum banyak didatangi pengunjung, meskipun sebagian pedagang telah kembali menempati ruang yang disediakan.
Guna memantik kunjungan masyarakat ke Pasar Johar, Hendi memerintahkan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Pemerintah Kota Semarang untuk berbelanja ke sana. Instruksi tersebut telah ditindaklanjuti Sekretariat Daerah Kota Semarang dengan menyusun jadwal harian untuk untuk masing - masing organisasi perangkat daerah berbelanja ke Pasar Johar.
Hendi mengungkapkan ada 3 hal yang ditargetkan bisa tercapai dengan berjalannya program tersebut. Pertama, untuk melariskan pedagang yang saat ini sudah menempati area Pasar Johar.
"Lalu yang kedua bagian dari promosi, sedulur-sedulur PNS di Pemkot Semarang kemudian getuk tular mengajak keluarganya, tetangganya, kenalannya, dan lainnya, untuk ikut belanja di Pasar Johar," ujar Hendi dalam keterangan tertulis, Jumat (29/10/2021).
Ketiga, Hendi berharap akan ada lebih banyak masukan yang diberikan kepadanya untuk menyempurnakan Pasar Johar dari pengunjung.
"Kalau aktivitasnya tidak berjalan, kita tidak bisa mengetahui kurangnya apa, ada yang bocor atau tidak, ada yang membuat tidak nyaman atau tidak, dan seterusnya," cetus Hendi.
"Sehingga sedulur - sedulur PNS yang berbelanja di sana saya minta juga mengamati lingkungannya, dan memberi masukan ke saya kalau ada yang masih perlu pembenahan," sambungnya.
Adapun gerakan berbelanja ke Pasar Johar yang dilakukan oleh PNS di Pemerintah Kota Semarang dimulai pada Jumat, (29/10/2021). Sejumlah PNS datang berkunjung untuk berbelanja di Pasar Johar.
Simak video 'Blak-blakan Menteri Koperasi dan UKM: Tiga Strategi Modernisasi Koperasi & UMKM':
(ega/ega)