Lurah Buka Suara
Lueah Duri Kepa Marhali pun merespons laporan itu. Marhali menepis duit tersebut diperuntukkan buat menutupi honor RT yang belum terbayarkan.
"Itu tidak ada, masa honor kelurahan dibayar sama seseorang, bukan dari kelurahan," kata Marhali saat dihubungi, Kamis (28/10).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Marhali mengatakan awalnya mengetahui permasalahan itu ketika mendapat aduan dari RT dan RW yang tak kunjung menerima honor. Dia kemudian meminta kejelasan kepada bendahara kelurahan berinisial DA namun tak digubris.
"Saya mengetahui kasus setelah RT-RW saya teriak kok belum dibayarkan," ujarnya.
"Kalau RT-RW bulan September memang belum terbayarkan, September. Karena pas kami mau ajukan itu sudah nol pada saat itu. Saya kan manggil Devi sekaligus mau konfirmasi masalah itu ke mana," sambungnya.
Marhali menyebut kelurahannya tidak pernah meminjam uang kepada warga. "Itu pinjaman pribadi yang mengatasnamakan kelurahan," ujarnya.
Marhali menyebut pihaknya telah melayangkan surat panggilan kepada DA sebanyak dua kali untuk memberikan klarifikasi. Ke depannya, dia pun akan mengagendakan pemanggilan selanjutnya terhadap DA.
"Tanggal dari mulai 3 September kami sudah melakukan undangan ya, kita undang tiga kali panggilan dua kali, tetap tidak hadir," ujarnya.
Marhali tak masalah jika ada warga melaporkannya ke polisi. Dia mengaku siap menghadapi proses hukum yang tengah bergulir.
"Saya menunggu dipanggil saja biar terang benderang. Saya siap," tegasnya.
Bendahara dan Lurah Saling Menyalahkan
DA pun kemudian angkat bicara. Dia mengatakan pinjaman itu atas perintah Marhali.
"Terkait pinjaman uang dari saudari Sandra atas nama Kelurahan, kalau atas nama pribadi tidak mungkin masuk rekening kelurahan. Dan itu semua dilaksanakan atas perintah lurah," ujar DA kepada wartawan, Kamis (28/10).
DA mengatakan pada Mei 2021 meminjam uang ke Sandra untuk menutupi honor RT yang belum dibayarkan. Dia mengatakan dirinya melakukan pekerjaan atas perintah atasan.
"Ya sebagai anak buah tidak mungkin melakukan pekerjaan tanpa perintah pimpinan dan jelas uangnya masuk rekening kantor dan sebagian ditransfer saudari Sandra ke RT langsung," kata DA.