Seorang Ibu berinisial RKZ (72) ditemukan tewas di rumahnya yang berlokasi di Cengkareng, Jakarta Barat, diduga dibunuh oleh anak kandungnya berinisial A (36). Polisi menemukan sejumlah luka lebam di bagian tubuh korban.
"Tadi kan ditemui jam 10.00 WIB dari anaknya sendiri atau terduga pelaku ini yang melaporkan ke tetangganya bahwa ibunya jatuh bilangnya, jatuh dan meninggal. Tapi kan di TKP ada bekas lebam," ujar Kanit Reskrim Polsek Cengkareng, Iptu Bintang saat dikonfirmasi, Jumat (29/10/2021).
Bintang mengatakan, luka lebam yang ditemukan pada tubuh korban cukup banyak. Diantaranya, berada di tangan dan dekat siku, kemudian di kepala bagian samping agak ke belakang dekat dengan telinga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi korban (ditemukan dalam keadaan) mengeluarkan darah dari hidung. Dari kepala memar aja. Sementara ya tapi kita masih kita kirimkan ke Kramat Jati untuk hasil autopsi," kata Bintang.
"Sementara dugaan (korban diserang dengan) tangan kosong benda tumpul, sementara itu karena tidak ada sampai luka lecet ataupun luka terbuka gitu nggak ada," sambungnya.
Korban Disebut Sering Dianiaya Anaknya
Sementara itu, pengakuan mengejutkan terdengar dari Ketua RT setempat, Eme. Dia menyebut jika terduga pelaku kerap menganiaya ibunya sendiri.
"Ada dugaan (dibunuh anaknya) karena sering laporan ke pak RT ini si ibu (korban) ini katanya suka dipukuli melulu sama anaknya," kata Eme.
Dia menyebut, sering menemui korban sudah dalam keadaan lebam di sekujur tubuhnya. Eme juga tidak mengetahui secara pasti korban dianiaya menggunakan benda tumpul atau tangan kosong.
Pada pukul 10.00 WIB, terduga pelaku berinisial A (36) melaporkan penemuan mayat tersebut ke tetangganya sendiri. Dia melaporkan jika sang ibu terjatuh kemudian meninggal.
Polisi menduga sang anak telah melakukan penyerangan kepada ibunya sendiri. Ini dikarenakan pelaku mengalami gangguan kejiwaan yang jika telat mengkonsumsi obat-obatan maka penyakitnya akan kambuh.
Kini terduga pelaku sudah diamankan oleh pihak kepolisian untuk keterangan lebih lanjut. Kemudian, jenazah korban telah dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk diautopsi.