Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memerintahkan jajarannya menggandeng polisi dalam menyelidiki peristiwa penembakan Komandan Tim Badan Inteiljen Strategis (Dantim Bais) di Pidie, Aceh. Seperti diketahui dalam penembakan itu korban gugur.
"Kita akan minta bantuan Polri," kata Hadi kepada detikcom, Jumat (29/10/2021).
Usai mendapat laporan soal peristiwa ini, Hadi langsung memerintahkan jajarannya unutk mendalami identitas pelaku. Hadi juga memerintahkan jajaran meningkatkan kewaspadaan untuk menghindari hal serupa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sudah mendapat laporan dan saya minta untuk didalami," ucap Hadi.
Sebelumnya diberitakan seorang anggota TNI tewas ditembak orang tak dikenal di Pidie, Aceh. Korban disebut bertugas di Badan Intelijen Strategis (Bais).
"Korban Dantim Bais Pidie pangkat Kapten," kata Kabid Humas Polda Aceh Kombes Winardy saat dimintai konfirmasi detikcom, Kamis (28/10).
Informasi yang diperoleh detikcom menyebutkan korban bernama Kapten Abdul Majid. Kejadian penembakan tersebut terjadi di Jalan Lhok Krincong Gampong Lhok Panah Kecamatan Sakti, Pidie.
"Kejadian jam 17.15 WIB," ujar Winardy.
Winardy belum membeberkan kronologi kejadian tersebut. Dia mengatakan polisi siap membantu TNI untuk mengungkap kasus tersebut.
"Kita bisa beri perbantuan olah TKP oleh unit inafis kita jika diminta oleh POM TNI," ujar Winardy.
Kapendam Iskandar Muda Kolonel Arh Sudrajat membenarkan insiden penembakan tersebut. Dia menyebut pihaknya masih menyelidiki pelakunya.
"Benar, masih dalam penyelidikan," ujar Sudrajat singkat saat dimintai konfirmasi detikcom.
Simak juga 'Terungkapnya Fakta-fakta Baru Kasus KM 50 Laskar FPI':