Nusron Wahid Minta Menteri BUMN Tegas Selamatkan Garuda

Nusron Wahid Minta Menteri BUMN Tegas Selamatkan Garuda

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 29 Okt 2021 11:26 WIB
Nusron Wahid
Foto: Nusron Wahid (Foto: Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

Anggota Komisi VI DPR RI, Nusron Wahid meminta Menteri BUMN Erick Thohir memerintahkan Direksi Garuda agar tegas dalam renegosiasi dengan lessor pesawat yang membuat perusahaan penerbangan nasional merugi sampai Rp 70 triliun. Direksi diminta untuk berani melakukan negosiasi ulang dengan patokan harga yang wajar.

Menurut Nusron, akar masalah yang membuat garuda 'semaput', adalah mahalnya biaya leasing sekitar 101 pesawat. Karena itu direksi Garuda harus berani tegas untuk renegosiasi dengan harga yang lumrah.

"Jangan khawatir dan takut diancam akan dibawa ke arbitrase internasional. Itu ancaman basi. Biasa lessor gertak seperti itu," kata Nusron, Jumat (29/10/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam rangka penyelamatan Garuda itu, Nusron minta Erick Thohir harus berani perintahkan ke Direktur Utama Garuda, Irfan Setiaputra dan direksi lainnya, untuk berani dan tegas menghadapi lessor.

"Kalau memang perlu, dan lessor mau ambil, ambil saja pesawatnya. Balikin saja. Kita cari pesawat yang lebih murah untuk operasi Garuda selanjutnya," ungkap politikus Partai Golkar ini.

ADVERTISEMENT

Selanjutnya di halaman berikutnya..

Simak juga 'Nusron Wahid Minta Direksi Mati Bila Garuda Indonesia Mati!':

[Gambas:Video 20detik]



Mantan Ketua Umum GP Ansor ini mengungkapkan, sejak awal dirinya sangat mendukung agar Menneg BUMN segera mencari skema penyelamatan Garuda. Tetapi, Nusron tidak setuju kalau skemanya dengan menggunakan mekanisme suntikan APBN. Sebab akan menciptakan moral hazard dan aji mumpung para lessor.

"Kalau masalahnya akibat ada perang, saya setuju kalau menggunakan model APBN. Tapi kalau akibat mahalnya lessor, saya kira harus negosiasi," ungkapnya.

Menurut Nusron, jika ada yang keberatan renegosiasi dan minta ada APBN, maka bisa dipastikan ada penumpang gelap.

"Mereka adalah pihak-pihak yang selama ini diuntungkan dengan lessor-lessor tersebut," ujarnya.

Lebih lanjut, Nusron mengatakan bahwa sejak awal ia tidak yakin dengan pilihan direksi dalam skema penyelamatan Garuda ketika minta persetujuan dana talangan kepada pemerintah tahun lalu.

"Karena itu sudah saatnya sekarang direksi tegas dan segera menekan lessor agar ada win win solution," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(fjp/van)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads