Hasil dari ilmu pengetahuan adalah dugaan bukan kepastian. Karena dugaan maka kebenarannya bukanlah sesuatu yang mutlak. Munculnya ilmu pengetahuan karena keraguan dan hasilnya juga diterima dengan keraguan. Dasar ilmu pengetahuan adalah eksperimen, hal ini dilakukan dengan alat percobaan. Dalam beberapa hal bisa menghasilkan keterangan yang tidak valid. Keilmuan seseorang yang paripurna bukanlah segalanya, karena sampai detik ini ilmuwan manapun bisa membuat telur namun tidak bisa ditetaskan. Di sini ada keterbatasan wilayah jangkauan ilmu yang tidak mampu menjangkau wilayah wahyu. Ruh, siapakah gerangan yg menciptakan? Biji sawi yg sangat kecil dan niscaya bisa dibuat seorang ilmuwan, namun apakah bisa tumbuh ?
Semakin dalam keilmuannya seorang ilmuwan muslim akan merasa kecil di hadapan Sang Pencipta, semakin tinggi ilmunya ilmuwan non muslim yang memperoleh hidayah dari Allah, maka dia akan bersyahadat. Salah satunya adalah Dr Fidelma, ahli otak, dia meneliti tentang aliran darah yang membawa oksigen ke sel syaraf otak. Dia temukan bahwa ada beberapa syaraf yang tidak teraliri darah kecuali ketika posisi " sujud " seperti dalam shalat. Maka dia pelajari tentang shalat dan Islam, singkat cerita dia menjadi mualaf.
Seorang muslim hendaknya menjadi individu yang pandai untuk " mengisi " kehidupan dunia karena diciptakan sebagai khalifah, menjadi tidak merusak bumi dan bisa menjaganya. Atas kemampuannya dapat meng-create nilai tambah suatu hasil bumi menjadi 5-15 kali lipat. Semua ini dikaryakan untuk kemaslahatan masyarakat. Kenapa ?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wahyu yang turun pertama pada 17 Ramadhan adalah " BACALAH ". Makna dari bacalah itu menjadikan jendela ilmu pengetahuan, maka kuasailah ilmu pengetahuan dan teknologi. Zaman pertengahan ( dinasti Abbasiyah ), umat Islam telah menjalaninya, sehingga muncullah para " pencerah " dunia dengan banyak temuan seperti kedokteran, farmasi, aljabar dan geografi serta lainnya. Kontribusi umat Islam ( Bangsa Arab ) ini telah diakui beberapa ilmuwan Barat salah satunya adalah Dr. Gustave le Bon menulis : Islam di antara agama-agama merupakan agama yang paling sepadan dengan penemuan-pememuan ilmiah dan bersamaan dengan itu merupakan agama yang paling cenderung untuk menghaluskan tingkah laku dan untuk menjamin praktek-praktek kemurahan hati, keadilan dan toleransi. ( dari buku The Mission Of Islam karya Sheikh Mohd. Iqbal ). Ini merupakan salah satu pengakuan dari sekian banyak fakta pengakuan atas kontribusi keilmuan dari Umat Islam. Maka jadikanlah pengakuan ini sebagai landasan umat Islam negeri ini khususnya generasi muda untuk lebih giat dalam menggali dan menguasai iptek. Berlebihan dalam suatu hal dianggap kurang baik, namun berlebihan dalam menggali dan menguasai iptek, dianjurkan.
Apakah iptek akan membimbing seseorang pada keimanan?.
Ilmu pengetahuan bukanlah musuh dari iman, melainkan sebagai petunjuk jalan yang membimbingnya ke arah iman. Seorang ilmuwan yang berpikir secara mendalam dan membimbingnya pada suatu pandangan bahwa, di balik alam semesta yang nyata ini ada kekuatan yang jauh lebih tinggi, yang mengatur dan menyusunnya, memelihara segala sesuatu dengan ukuran dan perhitungan yang cermat. Herbert Spencer ( Herbert Spencer (lahir di Derby, 27 April 1820-meninggal di Brighton, 8 Desember 1903 pada umur 83 tahun) adalah seorang filsuf Inggris dan seorang pemikir teori liberal klasik terkemuka. Dalam tulisannya menerangkan sebagai berikut : " Ilmu pengetahuan itu bertolak belakang dengan khurafat, akan tetapi tidak bertolak belakang dengan agama ". Ini contoh yang patut disimak. Seorang kimiawan yang melihat setitik air dapat meyakini kebesaran Sang Pencipta, atas kekuasaan dan kebijaksanaan- Nya, dengan mengetahui bahwa air itu tersusun dari Oksigen ( O ) dan Hidrogen ( H ), dengan perbandingan yang pasti yakni 1 : 2 ( H2O ), dan apabila perbandingan itu mengalami perubahan satu saja maka pasti akan menjadi materi lain, bukan air lagi. Sebaliknya, orang yang sama sekali tidak mengetahui ilmu ( tidak berilmu ) maka dia akan melihat bahwa setitik air adalah tidak lebih dari setitik air.
Makin jelas bahwa penguasaan iptek akan menuntun pada seseorang makin menyadari jika dirinya sangat kecil di hadapan Allah dan makin meyakini atas kebesaran-Nya.
Aunur Rofiq
Sekretaris Majelis Pakar DPP PPP 2020-2025
Ketua Dewan Pembina HIPSI ( Himpunan Pengusaha Santri Indonesia )
(erd/erd)