Tak Merasa Belah PDIP, Pro Ganjar Capres 'Tunjuk Hidung' Bambang Pacul

Tak Merasa Belah PDIP, Pro Ganjar Capres 'Tunjuk Hidung' Bambang Pacul

Arief Ikhsanudin - detikNews
Kamis, 28 Okt 2021 07:33 WIB
Relawan Ahok dari komunitas Batman Immanuel Ebenezer
Immanuel Ebenezer (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menuding ada yang ingin membelah PDIP karena tak sabar terkait capres-cawapres. Relawan Ganjar Pranowo (GP) Mania menduga tudingan itu menyasar ke kalangan internal PDIP sendiri.

"Karena kita nggak merasa memecah belah PDIP, kita tidak di struktur, kita bukan kader PDIP. Mana bisa relawan menghancurkan partai. Hebat banget kita," kata Ketua GP Mania, Immanuel Ebenezer, yang akrab disapa Noel, Rabu (27/10/2021).

Positifnya bagi relawan, Noel menilai tudingan Hasto bisa dianggap sebagai bentuk kegalauan PDIP.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Artinya mereka mulai galau dengan adanya relawan. Relawan punya potensi yang bisa diperhitungkan oleh partai," terangnya.

Tapi Hasto tindak menyebut bahwa pemecah belah PDIP itu adalah relawan pendukung Ganjar. Karena itu, Noel menduga Hasto menyasar ke kalangan PDIP sendiri.

ADVERTISEMENT

"Karena Hasto tidak tunjuk relawan, mungkin kelompok PDIP kali. Kami tidak merasa tertuduh dalam hal ini. Mungkin menuduh di internal mereka. Kan Bambang (Wuryanto) mendeklarasikan Puan (Maharani) sebagai capres," katanya.

Sebelumnya, Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto menyebut ada kelompok yang berusaha memanfaatkan isu terkait pemilu, terutama menyangkut calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres), untuk mengganggu tatanan internal partai. Menurut Hasto, kelompok tersebut tidak memiliki etika dan ingin melangkahi kewenangan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

"Lalu, sepertinya ada yang ingin membelah partai, tidak sabar berkaitan dengan capres-cawapres," kata Hasto saat membuka acara pelatihan kebencanaan dengan tema 'La Nina, Fenomena, dan Dampaknya' secara virtual, Rabu (27/10/2021).

Hasto lantas mengatakan aneh jika ada pihak yang mengangkat isu capres-cawapres. Sebab, menurutnya, tahapan pemilu saja belum diselesaikan oleh KPU.

"Dalam capres-cawapres sepertinya, kan, seperti itu. Wasitnya saja, KPU, belum menyusun tahapan pemilu, eh, sudah ada yang mendorong dimasukkan ke gawang," kata Hasto.

Saksikan juga: d'Mentor: Awas Manipulasi Robot Trading

[Gambas:Video 20detik]



(aik/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads