Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz mengusulkan agar depo-depo resmi milik Transjakarta dilengkapi dengan fasilitas klinik untuk memeriksa kondisi kesehatan sopir. Hal ini sebagai imbas dari kecelakaan maut TransJakarta di Cawang, Jakarta Timur beberapa waktu lalu.
"Kalau yang sudah terjadi kan menjadi tugas kepolisian menyelidiki. Kita sebagai dewan, bagaimana supaya tidak terjadi lagi, kegiatannya apa, usulan kami ada klinik di setiap depo," kata Aziz saat dihubungi, Rabu (27/10/2021).
Aziz menuturkan, selama ini sopir hanya diminta mengisi form pernyataan sehat. Dengan adanya klinik di setiap depo, dokter dapat melakukan pengecekan rutin secara menyeluruh kepada para sopir sebelum berkendara.
Politikus PKS itu meyakini cara ini efektif dalam meminimalisir terjadinya kecelakaan lalu lintas akibat sopir.
"Ketika ingin beroperasional, (sopir) dikontrol dulu. Bukan sekedar mengisi form saya sehat, bukan. Sekalian mengecek, ini ngantuk apa enggak, tekanan darahnya normal atau tidak. Jadi bisa dicegah kondisi yang memungkinkan dia sakit atau tidak," ujarnya.
Simak video 'Fakta-fakta Terbaru soal Kecelakaan Maut Bus TransJakarta':
(taa/dwia)