Sekjen Palang Merah Indonesia (PMI) Sudirman Said mengajak masyarakat mengapresiasi langkah Presiden Jokowi yang menurunkan biaya tes PCR. Yang penting, kualitas tes PCR tak boleh turun.
"Langkah bijak Presiden Jokowi akan memberi angin segar bagi perekonomian dengan meringankan beban biaya arus manusia ke berbagai sentra ekonomi sekaligus tetap mencegah penyebaran COVID-19," kata Sudirman Said kepada wartawan, Rabu (27/10/2021).
Sudirman menambahkan, kendati biayanya sudah turun, kualitas PCR harus tetap terjaga. "Walaupun biayanya dipaksa turun, kualitas PCR tidak boleh turun," tambah Sudirman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih jauh, Sudirman Said, yang juga dipercaya sebagai Koordinator Nasional Forum Solidaritas Kemanusiaan, mengatakan perlu dilaksanakan audit biaya PCR.
"Menurut saya, tidak berlebihan bila masyarakat ingin mengetahui biaya pokok tes PCR itu, hal ini juga dapat mengklarifikasi opini yang berkembang di masyarakat bahwa penyedia jasa PCR sudah mendapatkan keuntungan yang tidak sedikit," jelas Sudirman.
Simak video 'PCR Rp 300 Ribu, Menkes: Termurah dan Tidak Ada Subsidi Pemerintah':
Sudirman Said juga memuji aplikasi PeduliLindungi yang menurutnya cukup membantu mengendalikan interaksi, terutama di tempat umum. "Dari seluruh dunia kita belajar bahwa penyebaran COVID-19 disebabkan interaksi. Oleh karena itu, kita semua harus mengelola interaksi. Ini penting agar tidak timbul gelombang baru penularan COVID-19," tegas Sudirman.
Menurut Sudirman, kombinasi vaksin dan protokol kesehatan adalah jawaban ampuh pencegahan COVID-19. "Meskipun sudah divaksin, semua interaksi warga harus dilakukan dengan protokol baru. Gunakan masker, sering cuci tangan, jaga jarak, jangan berkerumun. Pemerintah harus terus menerus menyuarakan hal ini, dibantu oleh kelompok-kelompok masyarakat seperti PMI, atau forum-forum masyarakat sipil lainnya," jelas Sudirman.
Tokoh kemanusiaan ini juga mengajak masyarakat mengikuti anjuran Ketua Satgas COVID-19 IDI, Prof. Zubairi Djoerban, untuk menggunakan ruang terbuka sebagai tempat pertemuan daripada ruangan tertutup ber-AC. "Ini anjuran baik yang mudah pelaksanaannya. Selain sehat, anjuran ini juga ramah lingkungan serta hemat, sebab tidak perlu tenaga listrik yang besar," tutup Sudirman.