Di Hawaii, Perwira TNI AU Sempat Dipameri Senjata MP5
Rabu, 19 Apr 2006 17:38 WIB
Jakarta - TNI AU mengakui memesan radar pesawat F-5E Tiger II pada PT Ataru Indonesia. Tapi tidak dengan senjata-senjata lainnya. Namun TNI AU mengaku pernah dipameri senjata canggih jenis MP5.Personel yang dipameri MP5 itu adalah Letkol Lek Hadi Suwito (Kasi Kompalsusins Dislitbangau) dan Letkol Lek Edi Supriyanto (Dansathar 21 Depohar 20 Iwj). Saat itu, keduanya ditugaskan pergi dengan PT Ataru Indonesia ke AS. PT Ataru adalah perusahaan yang dikontrak TNI AU untuk menyediakan suku cadang radar F-5E Tiger II. Kepergian mereka ke AS adalah untuk mengecek suku cadang yang dipesan.Mereka berangkat dari Indonesia 6 April 2006 dan tiba di Honolulu, Hawaii, pada tanggal 7 April. Begitu tiba, mereka langsung melakukan pemeriksaan pada pukul 10.00 waktu setempat.Namun sebelum melakukan pemeriksaan, mereka diajak tuan rumah untuk melihat senjata jenis MP5. Karena kedua perwira TNI AU itu tidak berkepentingan dengan senjata MP5, mereka hanya melihat atau sebagai penonton yang pasif.Pada tanggal 11 April, kedua perwira itu melaporkan hasil pengecekannya pada pimpinan TNI AU."Berdasarkan fakta-fakta yang saya uraikan di atas, maka sangat jelas bahwa TNI AU sama sekali tidak memiliki keterkaitan dengan peralatan persenjataan yang dikatakan akan dibeli oleh PT Ataru Indonesia selain suku cadang radar pesawat F-5E Tiger II," tegas KSAU Marsekal TNI Herman Prayitno dalam jumpa pers di Club Executive Persada, Halim, Jakarta Timur, Rabu (19/4/2006)."Dan kedua perwira TNI AU yang berangkat ke Honolulu sama sekali tidak berkepentingan dengan peralatan yang dimaksud kecuali melaksanakan tugas untuk memeriksa suku cadang radar melalui PT Ataru," demikian KSAU.Dalam dokumen pengadilan AS, Hadianto Cs didakwa mencoba menyelundupkan beberapa bagian radar militer pesawat, 245 misil jenis Sidewinder, 882 senjara submesin jenis Heckler & Koch MP5, 800 senapan jenis H & K, 16 senjata sniper H & K, dan 5.000 peluru. Sidewinder adalah misil pencari suhu panas yang biasa digunakan untuk jet tempur.
(nrl/)