Situs Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) RI diretas. Anggota Komisi I DPR RI Syaifullah Tamliha mengkritik BSSN.
"Dari awal saya sudah bilang, yang perlu diubah tersebut adalah orang yang mengelola BSSN tersebut," kata Tamliha kepada wartawan, Selasa (26/10/2021).
Apa alasan Tamliha menyarankan orang-orang yang mengelola BSSN diubah? Elite PPP itu menilai orang-orang yang mengelola BSSN ini tidak punya kemampuan mengelola bidang siber.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka tidak memiliki kapasitas dan kapabilitas yang cukup tentang dunia cyber," sebut Tamliha.
Sekadar informasi, Komisi I DPR merupakan alat kelengkapan Dewan (AKD) di DPR yang mempunyai ruang lingkup tugas di bidang pertahanan, luar negeri, komunikasi dan informatika, serta intelijen. BSSN merupakan salah satu lembaga yang menjadi mitra kerja Komisi I.
Diberitakan sebelumnya, Pusat Malware Nasional (Pusmanas) milik BSSN kebobolan. Kini situs tersebut ditutup aksesnya secara permanen.
"Situsnya memang langsung ditutup sejak tanggal 21 Oktober," kata juru bicara Anton Setyawan kepada wartawan, Selasa (26/10).
Peristiwa pembobolan situs Pusmanas telah ditangani tim Computer Security Incident Response Team (CSIRT) BSSN. Adanya peretasan itu, BSSN akan melakukan evaluasi dan penguatan sistem.
"Perkembangannya saat ini BSSN sedang lakukan evaluasi dan penguatan terhadap sistem di internal," ucapnya.
Simak juga '2 Remaja Retas Situs Sekretariat Kabinet, Motifnya Cari Keuntungan':