Zaenal Ma'arif Dituding Ambil Dana Muktamar PBR Rp 2 M

Zaenal Ma'arif Dituding Ambil Dana Muktamar PBR Rp 2 M

- detikNews
Rabu, 19 Apr 2006 17:13 WIB
Jakarta - Muktamar islah Partai Bintang Reformasi (PBR) akan digelar pada 22-24 April di Bali. Namun, kini muncul kabar dana penyelenggaraan muktamar sebesar Rp 2-2,5 miliar 'raib'. Zaenal Ma'arif dituding membawa uang itu. Benarkah?"Saat ini kita organizing committee (OC) dan steering committee (SC) sedang membahas masalah itu," kata Ketua Organizing Committee (OC) muktamar PBR Bambang Budiono di kantor DPP PBR, Jalan KH Abdullah Syafei, Jakarta Selatan, Rabu (19/4/2006).Menurut Bambang dana yang rencananya digunakan sebagai dana operasional pada muktamar nanti telah diambil terlebih dahulu oleh salah satu kandidat ketua. "Dana itu diterima salah satu kandidat yaitu Zaenal Ma'arif," kata Bambang.Dia mengaku kecewa atas terjadinya peristiwa yang dia sebutnya sebagai sebuah skandal. "Secara pribadi saya sangat kecewa. Ini sudah skandal namanya," tutur Bambang.Pada Rabu ini dirinya diminta untuk bertemu dengan Ketua Umum PBR KH Zaenuddin MZ guna menjelaskan perihal persiapan muktamar. "Nanti saya akan ceritakan ke Ketum soal dana ini," terang dia.Namun informasi yang diperolah Bambang, Zaenal Ma'arif sudah bersedia untuk mengembalikan uang yang diambilnya. "Tapi sayangnya Zaenal menyerahkan ke penyumbang bukan ke panitia. Seharusnya kalau niatnya baik langsung saja ke panitia," tukas Bambang.Berdasarkan informasi yang beredar di kalangan wartawan jumlah dana yang diambil Zaenal Ma'arif itu mencapai Rp 2-2,5 miliar. Dana itu disebut-sebut berasal dari Wakil Ketua DPD Aksa Mahmud. (san/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads