Bamsoet: Aspirasi Semua Kelompok Terwakili dalam PPHN

Bamsoet: Aspirasi Semua Kelompok Terwakili dalam PPHN

Jihaan Khoirunnisaa - detikNews
Senin, 25 Okt 2021 21:05 WIB
Bamsoet: Aspirasi Semua Kelompok Terwakili dalam PPHN
Foto: Dok. MPR RI
Jakarta -

Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) menilai Pokok Pokok Haluan Negara dapat menjadi wadah untuk menampung aspirasi dan keinginan masyarakat yang tidak tertampung dalam sistem politik yang ada. Hal ini untuk mewujudkan tujuan berbangsa dan bernegra sebagaimana dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945.

"Tidak hanya aspirasi umat Islam, tetapi juga agama-agama lain. Tujuannya untuk memajukan kehidupan beragama di Indonesia dalam menjaga kebhinekaan, toleransi, saling menghormati di antara pemeluk agama," kata Bamsoet dalam keterangannya, Senin (25/10/2021).

Dalam Peluncuran dan Bedah Buku karya Wakil Ketua MPR Arsul Sani di Media Center MPR/DPR/DPD, Lobi Nusantara III Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Bamsoet mengungkapkan dalam penyusunan PPHN, tujuan yang ingin dicapai yaitu untuk masa depan Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Aspirasi semua kelompok terwakili dalam PPHN yang disusun MPR. Semua terlibat dan terwakili dalam rumusan PPHN," jelasnya.

PPHN menurutnya memberikan gambaran kemajuan agama di masa depan. Misalnya soal jumlah rumah ibadah masing-masing agama. "Agar NKRI tetap terjaga dan kebhinekaan juga tetap terjaga. Saling menghormati dan mengikis intoleransi," katanya.

ADVERTISEMENT

Dia yakin apabila bangsa Indonesia mempunyai pedoman yang jelas maka tidak akan kehilangan arah. Utamanya dalam menjalankan pemerintahan, terlepas dari siapa pun presidennya. Pada kesempatan tersebut, Bamsoet pun menantang penulis buku Arsul Sani menulis PPHN dari perspektif Islam.

"Saya menunggu tulisan Bapak Arsul. Apakah perencanaan pembangunan jangka panjang memang sesuai dengan nilai ajaran Islam. Saya kira membiarkan negara tanpa arah dan tanpa haluan merupakan satu pelanggaran karena bisa membawa ke arah ketidakpastian dan inefisiensi anggaran," katanya.

"Ini menjadi tantangan menarik untuk Bapak Arsul, PPHN dan amandemen kelima masih terkait dengan relasi Islam dan negara. Apakah PPHN ini sudah membawa pesan-pesan umat. Atau apakah pilihan liberalisme dan demokrasi yang kita anut hari ini sesuai dengan nilai-nilai keIslaman kita," tandasnya.

Sebagai informasi, peluncuran dan bedah buku berjudul "Catatan Dari Senayan 2: Relasi Islam dan Negara, Perjalanan Indonesia" tersebut dihadiri oleh Fahri Hamzah, Prof Dr Azyumardi Azra, Prof Dr Lili Romli, dan A. Rahman Makmun, MSi. Tampak hadir pula Sekretaris Jenderal MPR Dr Ma'ruf Cahyono, SH, MH, dan Kepala Biro Humas dan Sistem Informasi, Siti Fauziah, SE, MM.

(akd/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads