Polisi menyelidiki kecelakaan maut yang melibatkan dua bus TransJakarta di Jl MT Haryono, Cawang, Jakarta Pusat. Polisi memeriksa sampel darah sopir TransJakarta, yang menjadi korban tewas kecelakaan tersebut.
"Dicek darah (sopir) yang sudah meninggal," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo kepada wartawan di gedung Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (25/10/2021).
Salah satu korban tewas dari kecelakaan maut itu diketahui sopir TransJakarta yang menabrak bus TransJakarta di depannya. Sopir itu sempat tergencet saat bus yang disopirinya menghantam bagian belakang bus TransJ di depannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tujuan Tes Darah
Menurut Sambodo, pengecekan sampel darah itu dilakukan untuk memastikan apakah ada kandungan alkohol atau minuman keras dari sopir tersebut saat peristiwa kecelakaan berlangsung.
"Apakah dipengaruhi oleh narkoba, alkohol, kan ada di tes darah. Tapi belum keluar hasilnya," ujar Sambodo.
Peristiwa kecelakaan maut itu terjadi pagi hari tadi sekitar pukul 08.45 WIB. Total ada 39 orang yang menjadi korban.
Sebanyak 37 orang mengalami luka dan orang lainnya meninggal dunia. Korban meninggal dunia diketahui merupakan sopir TransJakarta dan satu penumpang.
Polisi kini tengah menyelidiki penyebab dari kecelakaan maut tersebut. Polisi menyelidiki apakan kecelakaan itu akibat human error atau vehicle error.
Selain itu, pihak manajemen TransJakarta nantinya akan dipanggil oleh pihak kepolisian untuk dimintai keterangan.
"Nanti pihak manajemen TransJakarta kami periksa. Kami lihat apakah (misal) rem blong, kami tanya kok bisa rem blong, apa nggak dirawat. Kami lihat berjenjang kalau misal human error, orang ngantuk dilihat jam berapa dinas dan istirahat," pungkas Sambodo.
Simak video '2 Orang Tewas dalam Tabrakan TransJakarta di Cawang':