Partai Golkar ingin kembali mengulang kemenangan 2004 pada Pemilu 2024. Lantas, bagaimana target kemenangan tersebut jika dilihat dari survei terbaru?
Sebagaimana diketahui, Ketua Dewan Pengarah Partai Golkar Akbar Tandjung menjelaskan, sejak reformasi hingga 2019, jumlah kursi Partai Golkar di DPR RI terus menurun. Namun sejumlah tokoh Golkar kini menjabat sebagai menteri dan pimpinan lembaga negara. Akbar menilai Golkar harus percaya diri untuk mengulang kemenangan yang diraih 20 tahun lalu.
"Ini semua membuat menjadi confidence, kepercayaan diri kita, bahwa menyongsong Pemilu 2024 kita harus mempersiapkan diri dengan lebih sungguh dengan harapan, kalau pada tahun 2004 kita pernah jadi pemenang, insyaallah tahun 2024, 20 tahun kemudian, kita juga bisa menjadi pemenang," kata Akbar Tandjung dalam seminar daring nasional 'Dua Dasawarsa Kemenangan Golkar 2004-2024', Sabtu (16/10/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
detikcom pun merangkum tiga survei pemilu terbaru terkait elektabilitas partai politik. Dalam tiga survei tersebut, Golkar selalu berada di posisi tiga besar. Berikut ini hasil surveinya:
1. Litbang Kompas
Litbang Kompas merilis hasil survei elektabilitas partai politik Oktober ini. Hasilnya, PDIP masih menempati pucuk survei, kemudian disusul Gerindra dan Golkar.
Survei ini dilakukan lewat wawancara tatap muka pada 26 September-9 Oktober 2021. Sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi Indonesia. Tingkat kepercayaan survei ini 95 persen dengan margin of error plus-minus 2,8 persen.
Tiga besar dalam survei ini yakni PDIP dengan suara 19,1 persen. Urutan kedua diisi Gerindra 8,8 persen dan ketiga Golkar 7,3 persen.
Berikut lengkap hasil survei Litbang Kompas periode Oktober:
PDIP 19,1%
Gerindra 8,8%
Golkar 7,3%
PKS 6,7%
Demokrat 5,4%
PKB 3,9%
NasDem 2,0%
PPP 1,3%
PAN 1,7%
Perindo 1,6%
PSI 0,8%
Hanura 0,3%
Berkarya 0,0%
PKPI 0,0%
Garuda 0,3%
PBB 0,0%
Tidak Jawab 40,8%
2. SMRC
Survei Pemilu 2024 juga dirilis Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC). Golkar kembali berada di posisi tiga besar.
Survei SMRC dilakukan pada 15-21 September 2021 dengan metode wawancara langsung atau tatap muka. Total responden sebanyak 1.220 orang yang dipilih secara acak dengan rate usia 17 tahun atau yang sudah menikah.
Margin of error rata-rata dari survei tersebut kurang-lebih 3,05 persen dengan tingkat kepercayaan 96 persen.
Berikut ini pilihan responden:
1. PDIP 22,1%
2. Golkar 11,3%
3. PKB 10%
4. Gerindra 9,9%
5. Demokrat 8,6%
6. PKS 6%
7. NasDem 4,2%
8. PPP 2,3%
9. PAN 1,4%
10. PSI 0,7%
11. Hanura 0,5%
12. Garuda 0,4%
13. Berkarya 0,4%
14. Gelora 0,4%
15. PBB 0,2%
16. PKPI 0,2%
17. Ummat 0,1
18. Lainnya 0,1
19. Tidak tahu/tidak menjawab 18,8%
3. CISA
Lembaga Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) juga merilis survei terkait elektabilitas partai politik. PDIP masih berada di pucuk survei disusul Partai Demokrat dan Golkar.
Survei dilakukan pada 27-31 Agustus 2021 dengan total 1.200 responden. Responden itu tersebar di 34 provinsi. Survei dilakukan dengan metode wawancara langsung.
Pengambilan sampel dilakukan dilakukan secara acak. Sementara itu, margin of error survei ini 2,85 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Simak lengkap hasil survei elektabilitas capres versi CISA:
PDIP 24,58%
Demokrat 18,75%
Golkar 14,25%
PKB 10,67%
PKS 9,33%
Gerindra 7,25%
NasDem 5,33%
PAN 3,75%
PPP 2,92%
Tidak Tahu 3,17%
Simak Video "Golkar Optimistis Raih Peningkatan Suara di Pilkada dan Pileg"
[Gambas:Video 20detik]
(rdp/idh)