Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar menyebut urusan vaksinasi COVID-19 booster bagi calon jemaah umroh perlu dikaji mendalam dan dinegosiasikan dengan pemerintah Arab Saudi. Menurut dia, Sinovac juga termasuk dalam vaksin yang secara medis bisa diterima dan terbukti cukup ampuh mengurangi bahaya COVID-19 di Indonesia.
"Coba dipastikan lagi ke Arab Saudi soal booster itu. Apa alasan mereka meminta booster bagi yang sudah dua kali vaksin Sinovac. Kita lihat sendiri sebenarnya Sinovac cukup ampuh kok, buktinya kan kasus di Indonesia sekarang menurun drastis setelah vaksinasi digencarkan," ujar Muhaimin di Jakarta, Jumat (22/10/2021).
Jika harus melakukan vaksinasi booster, Muhaimin meminta pemerintah tetap menggratiskannya bagi masyarakat. Menurut dia, vaksin adalah hak masyarakat dan tidak boleh dikomersialkan.
"Sekarang ini booster memang hanya untuk tenaga kesehatan. Tapi kalau Arab Saudi tetap mengharuskan, ya saya kira perlu dipertimbangkan juga untuk calon jemaah umroh, dan tetap gratis karena itu juga hak kita semua," kata Muhaimin.
Wakil Ketua DPR RI bidang Koordinator Kesejahteraan Masyarakat ini juga mendesak pemerintah Indonesia segera melakukan negosiasi dengan Arab Saudi terkait polemik vaksin produksi Sinovac bagi calon jemaah umroh. Desakannya ini terkait dengan keputusan Arab Saudi yang hanya menyetujui jenis vaksin COVID-19 tertentu untuk ibadah umroh, yaitu Pfizer, AstraZeneca, Moderna, dan Johnson & Johnson. Padahal Masyarakat Indonesia mayoritas disuntik vaksin Sinovac.
"Lobinya diperkuat, dipercepat. Saya kira soal vaksin ini tidak boleh disepelekan, kita hormati keputusan Arab Saudi, tapi bukan sepenuhnya kita terima selama jalur negosiasi masih bisa kita lakukan," kata Muhaimin.
Muhaimin juga meminta calon jemaah umroh asal Indonesia untuk bersabar menanti kepastian ihwal polemik vaksin produksi Sinovac.
"Sabar dulu, kita dorong pemerintah untuk segera menyelesaikan polemik itu secepatnya. Saya juga akan membantu komunikasi dengan pihak terkait agar kita semua bisa menjalankan ibadah umroh dengan tenang dan khusyuk," ujar Muhaimin.
(gbr/tor)