Anggota Komisi III DPR Fraksi Gerindra Habiburokhman mengkritik penggunaan kostum Squid Game untuk pengawas tes CPNS di Jawa Timur. Habiburokhman menganggap itu lebay dan tidak bermanfaat.
"Ya itu lebay banget dan nggak pada tempatnya dan saya nggak lihat ada manfaatnya," kata Habiburokhman kepada wartawan, Kamis (21/10/2021).
Habiburokhman mengatakan gimik boleh saja dilakukan, tapi tidak perlu memakai kostum dari luar negeri seperti Squid Game. Dia lantas mengusulkan lebih baik menggunakan kostum karakter lokal dibanding Squid Game.
"Kalau mau bikin gimik boleh saja, tapi nggak perlu pakai karakter impor begitu. Bisa pakai kostum karakter pewayangan, misalnya Arjuna, Bima, atau Yudhistira, pasti jauh lebih keren. Jadi jelas kita membantu mempromosikan budaya kita," ujarnya.
Sebelumnya, penggunaan kostum ala Squid Game itu dilakukan oleh Kanwil Kemenkumham Jatim guna mencairkan ketegangan dalam SKD CPNS Formasi Penjaga Tahanan dan Pemeriksa Keimigrasian.
Pada SKD CPNS Kemenkumham kemarin (Rabu, 20/10), panitia berdandan ala Pink Soldier dalam film seri Squid Game. Suasana ala Squid Game memang sudah terasa sejak para peserta sesi II hari ke-12 memasuki venue di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.
Baca juga: Apa Jadinya Tes CPNS Rasa Squid Game? |
Peserta yang menunggu di halaman depan diarahkan untuk menghadap ke arah Graha Widya. Tak berselang lama, sirene pun berbunyi. Dari dalam Graha Widya, muncul lima Pink Soldier, karakter penjaga dalam film besutan Hwang Dong-Hyuk itu.
Backsound mencekam khas film serial yang tayang di Netflix itu turut mengiringi Pink Soldier menghampiri para peserta. Kelima Pink Soldier yang bertugas dilengkapi juga dengan senjata laras panjang. Bukannya takut, para peserta ujian justru takjub dan memberikan aplaus meriah.
"Seru banget, bikin seneng," ujar Aini Sholikah, salah satu peserta dikutip dari laman resmi Kanwil Kemenkumham Jatim, dikutip Kamis (21/10).
(eva/gbr)