Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta mendorong Gerakan Santri Nasional Berwakaf Uang di peringatan Hari Santri 2021. Pengentasan kemiskinan dan ketimpangan ekonomi menjadi alasan gerakan tersebut diluncurkan.
"Gerakan ini dapat menjadi solusi untuk meniadakan ketimpangan ekonomi dan kemiskinan di Indonesia," ujar Ketua Panitia Gerakan Santri Nasional Berwakaf Uang, dari Lembaga Wakaf dan Pertanahan PWNU DKI, Jakarta, Nuril Anwar dalam keterangan tertulis, Kamis (21/10/2021).
Nuril menjelaskan saat ini pengetahuan masyarakat terhadap mekanisme dan hukum wakaf sangat terbatas. Menurut Nuril, wakaf sebenarnya bisa menggunakan uang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masyarakat literasinya kurang sekali tentang wakaf ini. Banyak yang berfikir wakaf itu harus bangunan atau tanah, padahal bisa menggunakan uang, itu lebih mudah," jelas Nuril.
Nuril mengatakan gerakan ini akan merangkul kelompok milenial untuk ikut terlibat.
"Pak Presiden dan Wapres pernah mengatakan potensi wakaf ini bisa Rp 180 T. Jika gerakan ini sukses yang akan merasakan dampaknya secara langsung adalah masyarakat yang membutuhkan, tidak ada lagi kemiskinan," kata Nuril.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo sebelumnya meluncurkan gerakan wakaf uang pada awal Januari 2021. Saat itu Presiden mengatakan potensi wakaf setiap tahunnya mencapai Rp 2000 Triliun dan Rp 188 Triliun beruapa potensi wakaf uang. Dalam acara peluncuran gerakan ini dihadiri oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang atau Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan Djalil.
(knv/tor)