Ajang Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM) Seri 4 yang digelar pada Sabtu dan Minggu (16-17/10) berlangsung tanpa penonton umum. Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) yang juga Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menyoroti prestasi Canya Prasetyo, satu-satunya pebalap wanita yang turun di ISSOM 2021.
"Menariknya, Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) turut serta meramaikan ISSOM Seri-4 dengan melakukan parade/victory lap. Diikuti puluhan kendaraan antik dari berbagai tipe, mulai dari BMW, Mercedes Benz, Porsche hingga Chrysler Imperial Crown. Turut serta dalam parade ini antara lain Tinton Soeprapto, Roy Suryo, Ronny Arifudin, Bambang Ruseffendi, Reydonnyzar Moenek serta Junaidi Elvis," jelas Bamsoet di Jakarta, Selasa (19/10/2021).
Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, ISSOM Seri-4 memperlombakan 10 kelas, antara lain Mercedes One Make Race Championship yang dimenangkan Tomi Hadi dari Gazpoll W204CI Racing Team, Euro Touring Car Championship yang dimenangkan Sunny TS dari Jakarta Ban Racing, dan Indonesia Touring Car Race Max (Kejurnas) kategori Master, dimenangkan Alvin Bahar dari Honda Racing Indonesia.
"Rio Saputra Budiharjo dari P-Five Racing Indonesia berhasil jadi pemenang pada sub category Master Indonesia Touring Car Race (Kejurnas). Sedangkan seri Super Touring Car Race 2 dimenangkan Rian Risky dari B16APSPEED RR Racing. ISSOM Seri-4 juga mempertandingkan Indonesia Retro Race, yang dimenangkan Robert Paul dari Garden Speed," imbuh Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menambahkan untuk kelas Honda Jazz Speed Challenge, Master, Benny Santoso dari Tim Sigma Speed menjadi kampiun dengan catatan waktu 19.24.783 menit. Sementara itu, dari kelas Honda Brio Speed Challenge, di kategori Rising Star dimenangkan Hendra Bonank dari tim HS Autocar Mixxoil.
"Menariknya, Canya Prasetyo, puteri dari Ketua DPRD DKI Jakarta sekaligus Bapan Pembina IMI Pusat Prasetyo Edi Marsudi, yang merupakan pembalap wanita satu-satunya di ISSOM tahun 2021, juga berhasil menorehkan prestasi dengan finish di posisi kedua dalam kategori Rookie dalam kelas Honda Brio Speed Challenge," ulas Bamsoet.
Kepala Badan Penegakan Hukum, Keamanan, dan Pertahanan KADIN Indonesia ini menuturkan ajang ISSOM 2021 merupakan debut pertama Canya Prasetyo di balapan mobil touring. Sebelumnya, Canya ikut dalam berbagai kejuaraan slalom dan rally. Pembalap berumur 21 tahun ini dipercaya Honda Racing Indonesia untuk turun di kelas Honda Brio Speed Challenge dan Indonesia Touring Car Race (ITCR) 1200.
"Kehadiran Canya bisa menginspirasi, agar semakin banyak wanita Indonesia berkiprah dalam dunia balap. Mengingat Indonesia juga masih kekurangan pembalap wanita. Dunia balap tidak hanya milik kaum pria, melainkan juga bisa dinikmati kaum wanita," urai Bamsoet.
(fhs/ega)