Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate memastikan Indonesia siap menggelar World Superbike di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika Nusa Tenggara Barat. Adapun kegiatan ini nantinya akan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat selama berlangsung.
Dengan digelarnya World Superbike, Johnny optimis pemulihan sektor pariwisata di Indonesia, khususnya Nusa Tenggara Barat akan ikut terpacu. Hal ini juga akan menjadi bukti Indonesia mampu menggelar ajang prestisius sekelas MotoGP.
"Indonesia siap menggelar World Superbike pada 19 November 2021 sampai dengan 20 November 2021. Ajang ini menjadi pembuktian bagi kita untuk membuktikan bahwa Indonesia bisa menggelar ajang prestisius dengan tetap menjaga penerapan protokol kesehatan dengan baik," katanya dalam keterangan tertulis, Senin (18/10/2021).
Soal kesiapan, Johnny memaparkan saat ini berbagai pembangunan infrastruktur mulai dari lokasi sirkuit, pelabuhan, bandara, terminal, pelabuhan, hingga tempat wisata telah siap menerima kunjungan. Seluruh fasilitas tersebut tentu akan dioperasikan dengan mengedepankan standar CHSE (bersih, sehat, aman dan kelestarian lingkungan).
"Infrastruktur sirkuit juga sudah siap 100% dan saat ini tengah fokus ke penyelesaian fasilitas pendukung sirkuit, seperti Pit Building, Paddock, fasilitas kesehatan, dan Race Control Building. Pembangunan fasilitas pendukung ditargetkan rampung akhir Oktober 2021," ujarnya.
Selain pembangunan fisik, Johnny menyebut pemerintah juga mengedepankan unsur estetika. Sebab, perhelatan ini juga akan menyuguhkan pemandangan alam perbukitan dan panorama laut biru bagi peserta dan pengunjung. Menurutnya, sirkuit internasional ini akan menambah nilai Indonesia di mata dunia.
Johnny pun menekankan saat ini pemerintah juga telah menggencarkan berbagai strategi di sektor pariwisata untuk mencegah potensi penularan COVID-19. Salah satunya melalui percepatan vaksinasi dan pembentukan Satgas COVID-19 di tiap area.
Berdasarkan data Kemenkes per 17 Oktober 2021, cakupan vaksinasi di NTB khususnya Kabupaten Lombok Tengah telah mencapai 66,77% untuk dosis pertama dan 14,71% untuk dosis kedua. Angka ini menunjukkan Lombok Tengah semakin dekat dengan target menuju herd immunity 70%.
Selain itu, pemerintah memberikan beragam pelatihan kepada pelaku usaha wisata di Mandalika dan sekitarnya. Hal ini juga diiringi dengan pengawalan dan bimbingan kurasi terhadap produk ekonomi kreatif yang dapat mendukung pelaksanaan World Superbike.
(fhs/ega)